Hyundai berencana untuk meninggalkan Rusia sepenuhnya jika pemerintah setempat menyetujui kesepakatan antara produsen mobil Korea Selatan dan sebuah perusahaan Kazakhstan.

Belum ada yang resmi, namun media Korea melaporkan awal bulan ini bahwa negosiasi antara Hyundai dan investor Kazakhstan sudah memasuki tahap akhir.

Namun, sebelum semuanya menjadi resmi, kesepakatan tersebut harus disetujui oleh pihak berwenang Rusia.

Hyundai menangguhkan operasinya di negara tersebut tahun lalu, tak lama setelah invasi Rusia ke Ukraina dimulai.

Sekitar setahun yang lalu, perusahaan mengatakan bahwa mereka sedang meninjau berbagai opsi untuk bisnisnya di Rusia, namun tidak ada yang diumumkan secara resmi sejak saat itu.

Dalam sebuah pernyataan baru yang dikirim melalui email ke Reuters, Hyundai mengatakan bahwa proses tersebut terus berlanjut dan sejauh ini belum ada keputusan yang diambil.

"Memang benar bahwa ada diskusi yang sedang berlangsung mengenai penjualan, tetapi belum ada yang diputuskan," kata Hyundai kepada jaringan TV Korea Selatan, MBC.

Hyundai telah memproduksi sekitar 200.000 mobil per tahun di Rusia, mewakili sekitar 4 persen dari kapasitas produksi globalnya.

Sebelum perang di Ukraina, Hyundai juga termasuk di antara tiga merek mobil terlaris di Rusia bersama Renault dan Kia.

Pabrikan Korea Selatan ini adalah perusahaan berikutnya dari sektor otomotif yang keluar dari Rusia.

Ford, Mercedes-Benz, Toyota, Renault, Suzuki, Stellantis, Honda, dan masih banyak lagi yang telah meninggalkan negara ini menyusul sanksi ekonomi dan larangan perdagangan Rusia.

Baru-baru ini, Volkswagen mendapati dirinya berada dalam situasi di mana ia harus berurusan dengan pengadilan setempat atas tuduhan dari GAZ bahwa perusahaan Jerman itu melanggar kesepakatan yang ada untuk memproduksi kendaraan VW di Nizhny Novgorod.

Renault, pada gilirannya, menjual 100 persen sahamnya kepada Moscow City, yang mengubah nama pabrik merek Prancis di Moskow menjadi Moscow Automobile Factory Moskvich.

Sejak Desember tahun lalu, merek Moskvitch yang dihidupkan kembali telah memproduksi versi rebadged dari pabrikan Cina JAC di pabrik tersebut, meskipun penjualannya belum terlalu bagus, menurut laporan.