Sebuah penembakan terjadi di pabrik Mercedes-Benz di Sindelfingen dekat Stuttgart Kamis, 11 Mei 2023, menewaskan dua orang.
Polisi menangkap seorang tersangka, yang diidentifikasi sebagai seorang pria berusia 53 tahun yang bekerja untuk pemasok layanan eksternal ke pabrik yang membuat sedan unggulan Mercedes-Benz S-Class dan EQS, di antara model-model lainnya.
Menurut pernyataan dari polisi dan kantor kejaksaan Stuttgart yang dikutip oleh Reuters dan BBC, pria tersebut menembaki para korban, yang merupakan karyawan dari pemasok yang sama, sebelum petugas keamanan di lokasi berhasil menahannya dan menyerahkannya kepada polisi.
Tersangka tidak melawan saat ditangkap dan pihak berwenang kini sedang menyelidiki motifnya. Kedua pria berusia 44 tahun itu meninggal setelah penembakan di ruang produksi di pabrik tersebut, salah satunya di rumah sakit. Tidak ada orang lain yang terluka.
Situs Sindelfingen, yang memiliki 35.000 karyawan, dievakuasi setelah penembakan itu, yang terjadi setelah tersangka memasuki situs pada pukul 7:45 pagi waktu setempat.
Galeri: Mercedes-Benz EQS Production
"Kami sangat terkejut dan sedih dengan berita tragis dari Sindelfingen pagi ini. Pikiran kami bersama para korban, keluarga mereka dan semua rekan kerja di lokasi," kata Mercedes dalam sebuah pernyataan.
Kantor kejaksaan Stuttgart mengatakan bahwa pelaku hanya seorang diri dan tidak ada orang lain di luar pabrik yang terlibat. Tidak ada bahaya bagi publik, kata polisi.
Insiden tragis seperti ini sangat jarang terjadi di pabrik-pabrik mobil di Jerman, yang memiliki pengamanan yang baik, dengan pintu masuk yang sangat terkontrol. Insiden ini meningkatkan tekanan pada pemerintah federal Jerman untuk memperketat undang-undang senjata api yang sudah ketat di negara itu.
Berlin telah menyatakan akan melakukan hal tersebut setelah seorang pria bersenjata menembaki orang-orang yang berkumpul di aula Saksi-Saksi Yehuwa di Hamburg pada bulan Maret, menewaskan tujuh orang.
Di Jerman, pemilik senjata api diperiksa setiap lima tahun sekali untuk menentukan apakah kepemilikan senjata api mereka dibenarkan. Selain itu, negara ini melarang magasin besar tertentu pada tahun 2020.
Berdasarkan undang-undang saat ini, siapa pun yang berusia di bawah 25 tahun diharuskan lulus evaluasi psikologis sebelum mendapatkan izin kepemilikan senjata.
Pada tahun 2021, ada sekitar satu juta pemilik senjata api pribadi di Jerman, menurut Pendaftaran Senjata Api Nasional, kebanyakan dari mereka adalah pemburu.