Volkswagen Group telah mengambil 5 persen saham senilai $700 juta (Rp10,5 triliun) di perusahaan rintisan mobil listrik XPeng dalam sebuah langkah mengejutkan yang merupakan bagian dari upaya perusahaan Jerman tersebut untuk memperkuat posisinya di pasar mobil Cina.
Selain kesepakatan XPeng, Volkswagen Group telah merilis rincian lebih lanjut tentang kesepakatan kerja sama antara Audi dan SAIC.
Produsen mobil ini mengatakan bahwa tujuan dari kedua kesepakatan ini adalah untuk "dengan cepat memasuki segmen pelanggan dan pasar baru" untuk memanfaatkan potensi pasar mobilitas elektronik yang berkembang pesat di Cina.
Sebagai bagian dari perjanjian kerangka kerja teknologi merek Volkswagen dengan XPeng, kedua perusahaan pada awalnya akan bersama-sama mengembangkan dua model listrik ukuran menengah merek VW untuk pasar Cina.
Mobil listrik ini akan melengkapi portofolio produk MEB Volkswagen dan akan diluncurkan pada tahun 2026 di Tiongkok.
Sebagai bagian dari kerja sama strategis jangka panjang yang erat, Volkswagen Group mengatakan akan menginvestasikan sekitar $700 juta di XPeng, yang setara dengan 4,99 persen saham dengan harga $15 per ADS, di mana 1 ADS (American Depositary Share) mewakili 2 Saham Kelas A.
Volkswagen Group akan menjadi pemegang saham XPeng melalui peningkatan modal, dan akan memiliki kursi sebagai pengamat di dewan direksi XPeng.
"Dengan XPeng, kami sekarang memiliki mitra kuat lainnya yang merupakan salah satu produsen terkemuka di Cina dalam bidang teknologi utama," ujar Ralf Brandstatter, Anggota Dewan Volkswagen AG untuk Cina.
"Dalam lingkungan pasar yang kompetitif dan dinamis, kami memanfaatkan kekuatan Volkswagen dan mitra kami untuk menciptakan sinergi guna menghadirkan produk tambahan ke pasar lebih cepat.
"Dengan demikian, kami fokus pada kebutuhan spesifik pelanggan kami di Cina. Pada saat yang sama, kami ingin mengoptimalkan biaya pengembangan dan pengadaan secara signifikan," ucap Brandstatter.
Galeri: XPeng G6 2023
Mengenai kesepakatan Audi dengan SAIC Motor, kedua belah pihak telah menandatangani nota strategis untuk memperluas kerja sama yang sudah ada.
Ini akan mencakup kegiatan pengembangan bersama yang akan memperluas portofolio kendaraan listrik Audi yang sepenuhnya terhubung yang ditawarkan di segmen premium "dengan cepat dan efisien."
Kerja sama ini akan dimulai dengan model listrik di segmen di mana Audi belum hadir di Cina.
Mobil listrik yang dikembangkan bersama ini akan menampilkan perangkat lunak dan perangkat keras yang canggih, menawarkan pengalaman digital yang intuitif dan terkoneksi kepada pelanggan di Cina.
"Melanjutkan dua tahun pertama kerja sama yang sukses, kami sekarang memperkuat komitmen jangka panjang kami dengan SAIC. Tujuan kami adalah untuk bersama-sama mengembangkan ICV premium generasi berikutnya dengan cepat dan efisien 'di China untuk China'," ujar Jurgen Rittersberger, Anggota Dewan Manajemen AUDI AG yang bertanggung jawab atas Urusan Keuangan, TI, dan Hukum.
"Kerja sama yang lebih erat dengan mitra lokal seperti SAIC mendukung ambisi Audi untuk menciptakan segmen pasar premium untuk mobil serba listrik dan terhubung sepenuhnya di Cina."
Kedua perjanjian tersebut juga mencakup pengembangan bersama platform lokal baru yang direncanakan di masa depan untuk generasi berikutnya dari kendaraan yang cerdas dan terhubung sepenuhnya (ICV).
Hal ini akan mengarah pada perluasan lebih lanjut dari jajaran produk VW Group di Cina "di segmen pelanggan dan pasar yang sangat menjanjikan."
Volkswagen mengatakan bahwa rincian kerja sama tentang e-platform masa depan adalah subjek negosiasi lebih lanjut antara Volkswagen dan mitranya.
Tanggung jawab untuk pengembangan model-model baru Volkswagen akan diemban oleh Volkswagen Group China Technology Company (VCTC) yang baru saja didirikan, yang akan bekerja sama dengan XPeng.
Sumber: Volkswagen Group