Situasi telah berubah dari buruk menjadi lebih buruk bagi Fisker.
Pada hari Selasa, perusahaan rintisan kendaraan listrik yang sedang diperangi ini mengumumkan dalam sebuah pengajuan peraturan bahwa mereka akan mengajukan kebangkrutan dalam 30 hari ke depan jika mereka tidak dapat memperoleh keringanan dari para kreditornya atau mengumpulkan uang tambahan.
Fisker juga mengatakan bahwa mereka melewatkan pembayaran bunga sebesar $8,4 juta pada bulan Maret, yang menyebabkan mereka gagal membayar pinjaman tersebut.
Untuk menghindari kemungkinan terburuk, perusahaan memangkas biaya. Dalam pengajuan tersebut, perusahaan mengatakan "bermaksud untuk mengurangi lebih lanjut tenaga kerja dan merampingkan operasinya, termasuk mengurangi jejak fisiknya."
Terisi Penuh
Fisker di Ambang Kebangkrutan
Perusahaan rintisan kendaraan listrik Amerika, Fisker, telah berjuang secara finansial selama berbulan-bulan. Perusahaan ini mulai menjual kendaraan tahun lalu, namun harus bergulat dengan kendaraan yang bermasalah dan penjualan yang lambat.
Fisker telah berjuang untuk tetap bertahan selama beberapa waktu sekarang. Pada bulan Februari, perusahaan mengatakan bahwa mereka dapat kehabisan uang dalam waktu 12 bulan dan berencana untuk memangkas 15% staf.
Perusahaan ini menghentikan semua pengembangan kendaraan masa depan dan mencari rakit penyelamat dari produsen mobil yang sudah mapan, kabarnya Nissan. Namun, pembicaraan tersebut akhirnya gagal.
Perusahaan ini dihapus dari Bursa Efek New York karena harga sahamnya yang "sangat rendah".
Untuk menghasilkan uang sebanyak mungkin, Fisker memangkas harga Ocean SUV, produk debutnya, hingga $24.000.
Fisker mulai mengirimkan SUV-nya di AS pada tahun 2023 tetapi kesulitan untuk meningkatkan penjualan. Pada hari Senin, Fisker juga mengatakan telah mempekerjakan Chief Restructuring Officer dalam pengajuan terpisah.
Penurunan perusahaan telah membuat pemilik Ocean berada di posisi yang sulit.
Kendaraan mereka, beberapa di antaranya berharga sekitar $70.000 saat baru, telah terdepresiasi hingga ribuan dolar dalam semalam.
Prospek kebangkrutan menimbulkan keraguan tentang apakah pengemudi Ocean akan dapat memperbaiki kendaraan mereka.
Meskipun banyak pemilik Ocean menyukai mobil mereka, namun kondisi kendaraan mereka jauh dari kata bebas dari rasa khawatir.
Para pemilik mengatakan kepada InsideEVs tentang segala macam bug perangkat lunak yang mengganggu, serta masalah yang lebih serius. Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional sedang menyelidiki berbagai masalah pada kendaraan.
Tentu saja, masih ada peluang bahwa Fisker akan berhasil dengan bantuan kemitraan. Tapi waktu terus berjalan.
Apakah Anda pemilik, karyawan, atau mantan karyawan Fisker yang memiliki sesuatu untuk dibagikan? Hubungi reporter ini: tim.levin@insideevs.com.