Saat datang ke sirkuit, Anda tentunya berharap melihat kendaraan tertentu yang singgah di sebuah pit lane.
Kendaraan itu berbodi ramping, rendah, bentuk sporty dengan ban “lengket” ke aspal, aerodinamis, dan kabin yang dilucuti.
Tentu, pada lomba balapan trek terbuka amatir, Anda mungkin melihat beberapa sedan dan mobil convertible semacam itu.
Anda tidak akan melihat SUV mewah berjejer tiga baris seberat 5.900 pon (2.680 kg) di sana. Namun, kali ini ada pemandangan berbeda.
BMW membariskan tiga SUV BMW Alpina XB7 baru di pit lintasan Monticello Motor Club, New York, dan meminta kami mengendarainya. Itulah yang kami lakukan. Sekitar tiga lap.
Setelah mengendarainya dalam kondisi jalan basah dan dingin, BMW Alpina XB7 kami kehilangan kesejukannya.
Mobil ini kemudian memberikan peringatan tentang suhu transmisi yang meningkat tinggi hingga membawa kami ke pit.
Semua mengatakan, meskipun Anda dapat mengendarai BMW Alpina XB7 di trek, SUV ini jauh lebih bahagia dan lebih mengesankan jika melaju di jalan umum.
Itu akan membuat akselerasi garis lurus yang mudah, perjalanan lancar, hingga naik ke level yang bahkan tidak bisa dicapai BMW X7.
Ini yang Anda Dapatkan
Memang, sulit memahami alasan orang lebih membeli BMW Alpina XB7 daripada BMW X7 M50i. Ada selisih hampir 42 ribu dolar AS di antara keduanya.
Tetapi jika Anda menyukai BMW X7 M, BMW Alpina XB7 adalah pilihan tepat untuk saat ini, karena jangkauannya memotong setengah detik dari sprint 4,5 detik BMW M50i pada 0-60 mph.
BMW Alpina XB7 meningkatkan mesin V8 4.4 liter twin-turbocharged. Dari 523 tenaga kuda (hp) dan torsi 553 pound-feet (750 Newton meter), menjadi 612 hp dan 590 lb-ft (800 Newton meter).
Mobil ini menggunakan turbocharger twin scroll yang lebih besar, intercooler baru, dan knalpot yang sudah direvisi.
BMW Alpina XB7 juga menambahkan pendingin oli transmisi yang lebih besar, meskipun mungkin bisa lebih besar berdasarkan pengalaman trek kami.
Hasil dari perubahan ini adalah akselerasi gemuruh yang mengingatkan pada BMW M50i, bahkan lebih mengejutkan.
Meskipun memiliki berat 5.900 pon, BMW Alpina XB7 mampu melonjak ke depan dari posisi diam dengan gelombang torsi turbocharged tanpa henti.
Dua turbocharger besar membuat kehadiran mereka diketahui melalui desisan konstan dari bawah kap mesin. Tapi, tetap ada sedikit turbo lag saat meluncur keluar jalur.
Set-up knalpot Alpina yang berbeda lebih hemat dan lebih nge-bass, meningkatkan “nada natural” mesin 4.4 liter yang enak didengar.
Secara keseluruhan, dan murni berdasarkan peningkatan powertrain, BMW Alpina XB7 membuat dirinya sendiri jadi lebih kuat.
Perubahan pada sasis tampak kecil, tetapi ada beberapa perubahan yang cukup besar.
BMW Alpina XB7 menggunakan transmisi ZF untuk mengubah software pada standar BMW X7 otomatis 8 speed dan memasang interface Switch-Tronic yang tidak biasa.
Tombol menggantikan paddle shift, yang membuat mode manual lebih sulit dalam situasi dinamis.
Selain mesin dan transmisi, BMW Alpina XB7 juga memodifikasi limited-slip differential belakang dan mengganti poros penggerak serta poros penyangga.
Perubahan pada sasis tampak kecil, tetapi ada beberapa perubahan yang cukup besar.
Di antaranya software spesifikasi untuk suspensi udara, kemudi aktif integral, penggerak empat roda, dan bar anti-roll aktif.
Masing-masing item tersebut adalah opsi pada BMW X7 - semuanya standar di sini. BMW Alpina XB7 menawarkan lebih luas kisaran ketinggian perjalanan untuk pengemudi.
Meskipun Anda hanya dapat menurunkan BMW X7 normal sekitar tiga perempat inci dengan mode Sport atau Sport Plus, BMW Alpina XB7 turun 1,5 inci pada mode Sport Plus.
Jika Anda ingin merasakan sensasi ketinggian, mode off-road BMW Alpina meningkatkan ketinggian berkendara hingga 1,5 inci penuh.
Sedangkan BMW X7 standar memiliki dua ketinggian off-road. Mulai dari tiga perempat inci di Off-Road 1 dan meningkat hingga 1,5 inci di Off-Road 2.
Mode Sport dan Sport Plus menghidupkan karakter handling, dengan peredam yang lebih kaku dan respons kemudi yang lebih tajam.
Tetapi mobil ini masih merupakan SUV tiga baris yang besar. Yang mengejutkan adalah BMW Alpina XB7 tidak terasa begitu cepat dalam merespons.
Tidak seperti saingan utamanya, Mercedes-AMG GLS 63, meskipun tingkat teknologi suspensi aktifnya serupa.
Ini soal Gaya
Untuk apa Anda membeli BMW Alpina XB7? Selain performa yang bagus dalam trek lurus, juga kelangkaan “lencana” Alpina-nya.
Terakhir tentunya gaya yang dibawa perusahaan Jerman pada kendaraan BMW yang sudah mencolok.
Alpina hanya membuat sekitar 2.000 kendaraan per tahun, yang sebagian besar berakhir di Eropa dan Amerika Utara.
BMW Alpina XB7 bergabung dengan BMW B7 berbasis Seri 7 sebagai kendaraan yang sangat tidak umum.
Alpina juga menonjol dengan cara yang lain. Sebut saja roda 23 inci. Roda ini lebih lembut daripada roda pelek monoblok 23 inci yang akan Anda temukan pada Mercedes-AMG GLS 63.
Bagian depan juga baru, dengan tulisan "ALPINA" yang menonjol. Menghadirkan wajah yang lebih tegas kepada dunia. Sementara, bumper belakang menampilkan sirip diffuser kecil yang tipis.
Pihak Alpina mengatakan serangkaian sentuhan ini telah melalui tes pada terowongan angin serta meningkatkan stabilitas dan pendinginan dengan kecepatan tinggi.
Bagi kami, kabin BMW Alpina XB7 membuatnya paling layak dipertimbangkan untuk dibeli, di luar tenaga yang ditambahkan.
Sentuhan Alpina dimulai dari kursi depan, yang kini mengemas setiap sentuhan nyaman dari katalog BMW.
Pemanasan, pendinginan, dan pemijatan. Sementara kulit Merino menjadi standar pada kursi dan opsional pada dasbor.
Kami menyukai trim Alpina Walnut Nature Black - kami bahkan tidak menyadarinya pada awalnya.
Sementara kemudi yang direvisi menggunakan bahan kulit Lavalina spesifikasi Alpina dengan jahitan biru dan hijau yang mencolok.
Kami hanya merasa ada yang kurang pas pada alat pengukur (gauges) digital. Aksen hijau berbenturan dengan warna biru dan memberikan tampilan yang tidak menyenangkan pada pengukur digital 12,3 inci itu.
Harga dan Rinciannya
Harga BMW Alpina XB7, seperti yang kami katakan, cukup mahal. Harga mobil yang kami uji mungkin mulai dari 141.300 dolar AS (Rp2 miliar) untuk pasar AS.
Setelah menambahkan roda 23 inci (2.600 dolar AS), interior kulit lengkap Coffee Merino (1.500 dolar AS), pengatur suhu lima zona (800 dolar AS), serta sistem audio Bowers and Wilkins (3.400 dolar AS), tentu harganya berubah.
Ditambah sistem entertainment pada kursi belakang (2.200 dolar AS), di antara pilihan kecil lainnya, harganya akan mencapai 154.095 dolar AS.
Alternate Alpinas:
Itu masih agak kurang mahal dibanding beberapa pesaing yang lebih umum, seperti Bentley Bentayga (sekitar 160 ribu dolar AS).
Sedagkan pesaing utama Alpina, Mercedes GLS 63 berharga 132.100 dolar AS, seperti sebuah tawaran yang menggiurkan.
Yang sama menggoda dalam hal kemewahan adalah Mercedes-Maybach GLS 600 yang akan datang (161.550 dolar AS).
Baik Maybach dan Bentayga menawarkan karakter yang sangat berbeda, dengan BMW Alpina berjalan di garis kemewahan dan kinerja.
Tapi lebih dari itu, kelangkaan itulah yang membuat kami kembali ke Alpina.
Bentayga atau Maybach GLS yang keren memang tergolong jarang, tapi BMW Alpina XB7 berada pada level kelangkaan yang berbeda.
Anda dapat menghabiskan waktu setahun untuk mencarinya di kota besar dan tidak akan pernah menemukannya.
Kelangkaan sering kali melebihi kemewahan. Apalagi jika Anda dapat menemukan BMW Alpina XB7.
Segera ambil karena kemungkinan besar tidak ada yang lain. Simpan saja untuk melaju di jalan raya favorit Anda, bukan lintasan balap favorit Anda.
Kompetitor:
Galeri: Tes Drive BMW Alpina XB7 2021
2021 Alpina XB7