Ada dua hal menarik yang terjadi ketika saya melakukan test drive prototipe Volkswagen ID.4 2021 ini. Pertama, saat saya menjumpai seorang pemilik Honda Civic Coupe berusia 20-an.
Dia baru keluar dari dealer yang berdekatan dan melihat mobil itu lalu berteriak, "Itu VW paling tampan yang pernah saya lihat.” Lalu dia menanyakan sejumlah pertanyaan pada saya.
Kedua, setelah saya melakukan tes. Seorang pria berusia 50-an menemui saya di pintu mobil untuk menanyakan banyak hal tentang ID.
Saya telah mengendarai Volkswagen selama 15 tahun dan belum pernah melihat reaksi seperti itu. Apalagi dua kali dalam satu jam.
Ini adalah pengalaman yang belum pernah saya rasakan bersama merek Jerman sebelumnya.
Catatan Editor: Karena status prototipe kendaraan uji, Volkswagen meminta kami untuk tidak mengambil gambar eksterior apapun. Foto yang Anda lihat ini berasal dari debut ID.4.
Itu bukan karena dia berbeda. ID.4 adalah persilangan kompak sebuah crossover, mulai dari bentuk hingga sikapnya yang kalem.
Ia berinovasi, memanfaatkan keunggulan platform kendaraan listrik untuk menawarkan kabin yang lebih luas dan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan.
Sementara pada saat yang sama, dia menggunakan sistem aerodinamika yang cerdas untuk memperkenalkan desain eksterior yang lebih menarik.
Ini terasa seperti kendaraan mainstream pertama dari pembuat mobil konvensional yang memperlakukan elektrifikasinya sebagai sebuah daya tarik.
Bukan berarti ID.4 kendaraan EV yang aneh. Desain eksteriornya bersih dan fokus pada aerodinamika dengan moncong bertingkat yang rendah dan fasia bawah yang menonjol.
Sektor ini dirancang untuk menyalurkan udara ke bagian samping. Di bagian belakang, lampu belakang LED lebar terlihat mirip dengan bentuk lampu depan.
Gayanya yang simetris sulit untuk diabaikan. Ya, ID.4 terlihat keren.
Ruang kabin mengambil gaya modern. Cluster instrument digital 5,3 inci bersanding sempurna dengan layar sentuh 10 inci.
Cluster instrument berada di depan kemudi, seperti Mini awal tahun 2000-an. Pada di sisi kanan layar terdapat indikator twist-knob gear selector seperti BMW i3.
Detailnya dieksekusi rapi dengan nuansa krem yang dominan. Keunggulan platform listrik modular ID.4 yang diaplikasikan pada mobil ini membuat lantainya datar.
Konsol tengah dirancang rendah dengan sejumlah ruang penyimpanan yang dapat dikonfigurasi ulang. Juga tersedia pengisi daya nirkabel dan empat port USB-C.
Kabinnya luas dengan kaca standar memberikan kesan lapang dan terbuka.
Kursi pengemudi mudah disesuaikan dengan kontur tubuh pengendara serta hadir dengan fungsi pijat dan pemanas.
Di belakang, ada ruang kaki yang cukup lega bahkan dengan kondisi kursi depan direbahkan ke belakang.
Ruang kepala juga lega, sementara lantai yang datar membuat kursi tengah dapat diseting dalam jarak pendek.
Tenaga ID.4 berasal dari baterai lithium-ion 82 Kwh yang memberi energi pada motor listrik sebesar 201 hp (150 Kw).
Ini membuat ID.4 sedikit lebih bertenaga daripada Tiguan yang dibekali 184 hp. Torsi hampir sama antara kedua produk, dengan 228 lb.ft di ID.4 dan 221 lb-ft di Tiguan.
Peningkatan kekuatan tersebut berasal dari akselerasi mulus dan keheningan drivetrain. ID.4 sedikit lebih cepat daripada mobil dikelasnya.
Dia juga jauh lebih menyenangkan dan halus saat berakselerasi. Pada saat yang sama, kinerjanya berkurang pada kecepatan sekitar 80 km/jam.
Akselerasi ID.4 bekerja seperti mobil biasa. Jadi bagi pemilik mobil ini tidak perlu penyesuaian yang lama dengan gaya ID.4. Dia tidak jauh berbeda dengan mobil konvensional.
Volkswagen nampaknya peduli dengan pemilik mobil EV perdana. Maka dibuatlah sistem yang mudah dipahami saat mengendarai mobil ini.
Cukup putar gear selector ke posisi D dan ID.4 meluncur halus. Mainkan saja gear selector sesuai dengan kebutuhan.
Pendekatan yang relatif tetap itu mungkin menarik bagi orang-orang yang tidak terbiasa dengan sifat on-off beberapa EV, tetapi saya masih khawatir tentang daya jelajahnya.
Daya jelajah ID.4 sejauh 402 km. Namun, salah satu orang Volkswagen memberi tahu saya kalau dia telah melihat ID.4 bisa menempuh 477 km menurut catatan komputer on-board mobil.
Itu bisa saja terjadi, apalagi saat tes kondisi angin kencang dan suhu terdingin musim ini secara tidak langsung melemahkan elektron dari ID.
Saya memulai uji jalan raya sekitar 281 km. Kondisi yang saya hadapi saat berkendara adalah angin yang bertiup lebih dari 48 km/jam dan suhu yang dingin.
ID.4 terasa sedikit lebih cepat daripada mobil bertenaga bensin. Dia juga jauh lebih menyenangkan dan halus saat berakselerasi.
Saya kerap melakukan akslerasi mendadak pada ID.4 dalam tiga mode penggerak. Sangat wajar jika kemampuan daya jelajahnya menurun. Saya ingin menguji ID.4 dalam kondisi nyata.
Pada rute yang singkat itu, saya tidak perlu mengisi daya. Tetapi perlu dicatat bahwa ID.4 bisa diisi hingga 80 persen dalam 40 menit dengan pengisi daya cepat DC.
Menariknya, ID.4 dilengkapi pengisian gratis selama tiga tahun di jaringan Electrify America. Dengan daya jelajah 402 km, ID.4 cocok untuk perjalanan antarnegara bagian.
Rute tes yang pendek dan dingin adalah kondisi buruk untuk menguji daya jelajah ID.4. Jalan berlubang Michigan terbukti menjadi tantangan yang cocok untuk suspensi EV.
Singkatnya, ID.4 terasa nyaman dan tenang di jalan yang kasar dengan suspensi depan model strut bar dan multi-link di bagian belakang.
Soal handling kendaraan adalah hal yang sulit untuk dinilai pada rute yang singkat. Saat melibas tikungan, body roll cukup terasa, meski tetap terkontrol baik.
Tapi rasanya ID.4 belum bisa mengungguli Mazda CX-5, tapi masih bisa diterima untuk segmen tersebut.
Banyak yang mempertanyakan tentang rem drum di roda belakang ID.4. Tapi rem regeneratif menjalankan tugasnya dengan baik.
Beroperasi melalui pedal rem yang kokoh dan dapat diprediksi, rem mencengkram dengan baik. Sepertinya Volkswagen berusaha keras membuat ID.4 disukai oleh pengemudi EV baru.
Saat membahas soal harga, ID.4 Pro dengan penggerak roda belakang mulai dijual dari harga 39.995 dolar AS (sekitar Rp534 juta).
Sedangkan model pertama yang saya uji ini dibanderol 43.995 dolar AS (sekitar Rp587 juta).
Tahun 2021, VW akan menambahkan varian all wheel drive dengan output 302 hp dan harga diperkirakan 43.675 dolar AS (sekitar Rp583 juta). Harga tersebut belum termasuk pajak.
Setiap varian tersedia dengan sepasang paket opsi - paket Statement senilai 4.500 dolar AS (sekitar Rp60 juta) dan paket Gradien 1.500 dolar AS (sekitar Rp20 juta).
Fitur standar berupa kursi depan dan setir dengan pemanas, pengisi daya nirkabel, layar sentuh 10 inci, sistem pencahayaan ambient 30 warna, dan paket keselamatan aktif ID.Drive.
Daftar perlengkapan standar, rangkaian keselamatan aktif, desain menarik, kabin luas, dan harga di bawah 40.000 dolar AS (sekitar Rp534 juta) adalah yang diharapkan dari crossover modern.
ID.4 menawarkan semua itu ditambah jarak tempuh 402 km, tiga tahun pengisian gratis, dan pengalaman berkendara yang lebih halus daripada mobil bertenaga bensin di kelasnya.
Galeri: Volkswagen ID.4 2021 Debut
2021 Volkswagen ID.4 1st Edition (Prototype)