Setelah lebih dari setahun mempersiapkan diri, Ducati akhirnya memperkenalkan Multistrada V4 yang serbabaru pada 4 November 2020 lalu.
Orang Italia tidak hanya mengklaim bahwa sepeda motor Ducati Multistrada V4 baru ini meningkatkan petualangan baru dalam mengendarai motor maupun touring.
Melainkan juga menampilkan teknologi radar pertama Ducati dengan kontrol jelajah adaptif (adaptive cruise control) dan pemantauan blind spot.
Dipersenjatai dengan mesin baru V4 Granturismo bertenaga 170 tenaga kuda, Multistrada V4 baru ini terlihat sangat bagus di atas kertas.
Tetapi bagaimana performa sebenarnya di jalan? Rekan kami Luca dari OmniMoto sudah mendapatkan sepeda motor baru ini untuk mencari tahu jawabannya.
Spesifikasi

Mesin: | 1,158cc, V4 Granturismo |
Transmisi: | 6 kecepatan |
Kinerja: | 170 hp/92 lb-ft |
Rem: | Cakram semi-floating 2 x 320 mm dengan kaliper empat piston Brembo yang dipasang secara radial, master radial, dengan bagian depan ABS menikung, cakram 265 mm Brembo dengan kaliper dua floating piston dan ABS di bagian belakang. |
Suspensi: | Garpu depan terbalik 50 mm yang dapat disesuaikan, monoshock yang dapat disesuaikan dengan remote penyesuaian preload pegas. |
Roda/Ban: | Alloy cast ringan, depan 120/70 ZR 19, belakang 170/60 ZR 17, Pirelli Scorpion Trail II |
Wheelbase: | 61,7 inci |
Tinggi Jok: | 33.1 inci (84 cm) |
Berat: | 529 pound (239 kg) |
Harga: | 19.995 dolar AS (Rp283 juta) |
Konsep
Hanya ada satu tempat di dunia saat para insinyur bisa mewujudkan fantasi mereka yang paling rahasia, dan itu adalah di antara perbukitan Bolognese di Italia.
Ya, di tempat itulah sepeda motor flagship adventure-touring (tur dan petualangan) Ducati ini dilahirkan.
Ducati Multistrada V4 tidak hanya menampilkan angka-angka indikator yang luar biasa, tetapi juga menampilkan teknologi yang benar-benar inovatif.
Untuk Ducati, kata-kata "serbaguna" dan "sporty" berjalan seiring. Konsep sepeda motor 4-in-1 telah menuai sukses bagi Ducati yang bermarkas di House of Borgo Panigale, Bologna.
Karier Ducati Multistrada V4 terbukti sukses dengan 110.000 unit yang terjual selama rentang waktu 18 tahun.
Ducati Multistrada generasi keempat ini menerima peningkatan sasis dan powertrain penting. Optiknya tetap "multimoto" dengan lampu depan ganda (dual headlamp).
Namun, sekarang terpasang daytime running lamp (lampu terang hari) yang menyelaraskan desain dengan V4 lainnya dalam keluarga Ducati.
Paruh (beak) dan tangki bahan bakar dengan volume 5,8 galon memperkuat model enduro sepeda motor ini.
Tambahan aerodinamis baru yang terintegrasi ke semi-fairing menyebarkan udara dari kaki pengendara.



Pada bagian belakang, siluetnya ramping dan lapang, fitur yang tidak terduga untuk sepeda motor tourer dengan empat silinder.
Efeknya ditingkatkan dengan pilihan ban belakang 170/60 yang lebih elegan, menggantikan ban 190/55 generasi sebelumnya.
Dasbor juga berubah secara dramatis. Level trim S menerima layar TFT 6,5 inci yang terhubung ke smartphone menggunakan aplikasi berpemilik.
Hingga memungkinkan pengendaranya untuk menampilkan instruksi GPS langsung di layar.
Tata letak klaster kontrol juga berubah dan sekarang mengintegrasikan joystick untuk menavigasi menu.
“Detak jantung” Ducati Multistrada V4 baru ini juga sudah familiar dan terdengar baru.
Logonya bisa menyesatkan karena, meskin memiliki kesamaan dengan mesin Panigale dan Streetfighter, V4 Granturismo sepenuhnya baru.
Semua hal baik yang ditawarkan Ducati Desmosedici Stradale ada pada Ducati Multistrada V4 ini, sehingga memberikan sentuhan yang ramah.

Perbedaan paling mencolok adalah tidak adanya sebutan Desmo. Sebaliknya, para insinyur Ducati memilih sistem pengembalian katup pegas klasik.
Ini mungkin terdengar seperti berlebihan bagi para penggemarnya.
Tapi, sebenarnya memungkinkan Ducati tidak hanya untuk menyesuaikan mesin dengan lebih baik untuk penggunaan yang dimaksudkan.
Melainkan juga untuk mengatur interval perawatan katup lebih dari 37.000 mil (59.545 kilometer).
Kesamaan yang dimiliki oleh V4 1.158cc baru dengan rekan-rekan Desmo-nya adalah dimensinya yang ringkas.
Mesinnya hanya berbobot 147 pound (66 kg), 2,64 pound lebih ringan dari Testastretta DVT. Mesin ini juga dilengkapi crankshaft counter-rotating yang sama dengan sebelumnya.
Dikembangkan untuk trek, serta urutan penembakan Twin-Pulse yang membuat suara V4 hampir seperti kembar dua.
Hal lain yang baru dan spesifik untuk mesin Granturismo ini termasuk kepala silinder, badan throttle, dan knalpot, yang menegaskan dedikasi Ducati pada segmen touring.
Ducati Multistrada V4 menghasilkan 170 tenaga kuda pada 10.500 rpm dan torsi puncak 92 lb-ft (124 Newton meter) pada 8.750 rpm.
Sepeda motor ini juga mendapat empat mode berkendara. Mode Touring dan Sport memanfaatkan motor sepenuhnya, mode Urban dan Enduro membatasi output hingga 115 hp.
Meskipun menawarkan mesin yang sama sekali baru, para petualang tentunya tetap siap mengendarainya dalam kondisi apa pun.
Dengan ground clearance 8,66 inci (22 cm), Ducati Multistrada baru ini tidak takut untuk berkendara off-road.
Sepeda motor ini tetap menarik untuk diakses dengan ketinggian tempat duduk mencapai 33,1 inci (84 cm) yang bisa dinaikkan menjadi 33,9 inci (86,1 cm).
Galeri: Ducati Multistrada V4
Simbol lain dari revolusi Multistrada V4, yang kemungkinan besar kembali mengejutkan para penggemarnya, adalah tidak adanya kerangka teralis.
Sasis monocoque aluminium baru dipasang ke roda 19 inci di depan melalui garpu terbalik 50 mm dengan travel 6,69 inci.
Diteruskan ke roda 17 inci di belakang melalui monoshock yang dipasang pada swing arm aluminium dengan travel 7 inci.
Komponen depan dan belakang bisa disetel. Level trim S dan S Sport selangkah lebih maju dengan sistem leveling otomatis SkyHook Performance Ducati yang semi-aktif.
Perangkat keras rem juga bervariasi tergantung pada tingkat keseimbangan.
Cakram ganda 320 mm semi-floating pada bagian depan dipasangkan dengan sepasang kaliper Brembo Stylema M50 pada model S dan Sport.
Sedangkan cakram 256 mm dipasangkan dengan kaliper piston ganda pada bagian belakang.
Peralatan elektronik standar Multistrada V4 mencakup ABS saat menikung, kontrol traksi, dan sistem anti-wheelie yang biasa terdapat pada sepeda motor MotoGP.
Model S dan S Sport juga dilengkapi fitur bantuan start tanjakan (hill start assist) dan lampu menikung. Daftar peningkatan teknologi tidak berhenti di situ.
Ducati Multistrada V4 juga menjadi Ducati pertama yang dilengkapi teknologi radar, cruise control adaptif, dan pemantauan blind spot.
Itulah berbagai novasi yang ingin saya jelajahi segera setelah saya mencoba menggunakan Ducati Multisrada V4 baru ini.
Saatnya Uji Coba, Tancap Gas
Siap, siap, berangkat! Ayo kita ke jalan raya. Kami hampir tidak pernah mengunjungi jalan raya sejak konferensi pers peluncuran Multisrada V4 ini.
Tetapi kali ini, hal tersebut diperlukan, terutama untuk lebih memahami cara kerja fitur alat bantu pengendara.
Bagi saya dan kolega, ini pertama kalinya kami merasakan cruise control adaptif pada sepeda motor.
Saya harus mengakui bahwa sistemnya mulus dan efisien baik saat meningkatkan maupun mengurangi kecepatan.
Meski begitu, mulus bukan berarti lemah. Cruise control dapat memberikan gaya pengereman hingga 0,6G, diserap sempurna oleh suspensi.
Perubahan terbesar dalam hal keamanan, bagaimanapun, adalah sistem pemantauan blind spot yang menggunakan LED.
Tujuannya untuk memperingatkan pengendara bahwa ada kendaraan yang terdeteksi di area blind spot.
Fitur berteknologi tinggi baru yang dikembangkan dalam kemitraan dengan Bosch ini terintegrasi dengan baik, sangat berguna, dan meningkatkan kepercayaan diri.


Geometri pengendaraan dan perlindungan aerodinamis begitu sempurna.
Di antaranya berkat kaca depan yang dapat disesuaikan dan ventilasi yang bekerja sangat baik dalam menghilangkan panas.
Sedemikian rupa, sehingga kami bisa merasakan udara pedesaan yang sejuk di kaki kami.
Tiga jalur Autostrada del Sole (Sunshine Highway atau A1, jalan raya utama Italia) yang kami hadapi seakan meminta kami untuk menggunakan mode Touring.
Mode ini memanfaatkan suspensi semi-aktif pada level trim S dan membuat jarak jauh menjadi menyenangkan. Penyaluran tenaga berjalan lancar dan bertahap tapi tidak lambat.
Pada kisaran menengah, Anda dapat merasakan semua tenaga yang siap dilepaskan oleh mesin tanpa merasa terbebani olehnya.
Dalam mode Touring ini, pengendara yang lebih berpengalaman kemungkinan akan betah di atas motor ini.
Bahkan, setelah mereka keluar dari jalan bebas hambatan, sepeda motor ini memiliki perilaku yang sangat dinamis.
Curve entry-nya mulus dan stabil, sehingga membantu mempertahankan lintasan alami dan stabil saat melalui tikungan.

Karakter mesin berubah secara dramatis dalam mode Sport: V4 menjadi lebih tajam dan lebih reaktif, sambil tetap dapat dikendalikan.
Dan, 170 tenaga kuda dilepaskan dalam sekejap, sesuatu yang tidak biasa untuk sepeda motor model adventure-touring (tur petualangan).
Suspensi juga menjadi lebih kaku dan memungkinkan pengendara untuk memanfaatkan sepenuhnya kekuatan Ducati Multistada V4 baru ini.
Bahkan dalam pengaturan "paling marah", V4 tetap fleksibel dan nyaman. Saya bahkan bisa menggunakan seluruh rentang RPM, tidak seperti Ducati Desmosedici Stradale.
Tentu, roda depan 19 inci tidak benar-benar disesuaikan dengan perubahan arah yang tiba-tiba atau pintu masuk kurva yang antusias.
Tapi Anda segera melupakan kemungkinan apa yang akan ditawarkan oleh dua roda 17 inci begitu Anda merasakan betapa seimbangnya motor tersebut.
Dikombinasikan dengan perpindahan gigi cepat yang tepat dan sistem pengereman sempurna, tidak diragukan lagi bahwa Ducati membuat keputusan yang tepat.
Wajar bila House of Borgo Panigale dengan bangga mengklaim bahwa Multistrada adalah gabungan dari empat sepeda motor (4-in-1).
Kami juga menguji kemampuan off-road pada sepeda motor ini, tentu saja dipersenjatai dengan sepasang ban Pirelli Scorpion Rally STR.
Saat menghadapi jenis lingkungan paling menantang yang dirancang untuk ditangani, Ducati Multisrada V4 membuktikannya.
Meskipun memiliki berat 529 pound (240 kilogram), upaya Ducati untuk memusatkan massanya berhasil.


Bagi sepeda motor empat silinder yang sudah dipersiapkan untuk medan berdebu, motor ini berhasil.
Itu terlepas dari beberapa fitur yang lebih berorientasi untuk jalan raya. Seperti stang yang agak terlalu rendah jika Anda berdiri di pasak kaki (dan tinggi Anda lebih dari 182 cm).
Juga, profil tangki bahan bakar yang sulit dijangkau dengan lutut dan pengereman yang menjadi terlalu agresif setelah Anda meninggalkan jalur aspal.
Apakah ada kekurangan yang terlihat jelas? Agak sulit untuk menentukan karena saya mengendarainya hanya 125 mil (201 kilometer).
Mungkin bagian belakang yang tidak menyerap penyimpangan jalan seperti halnya pada bagian depan. Sebagai perbandingan, monoshocknya terasa agak primitif.
Harga Ducati Multistrada V4 2021 yang baru mulai dari 19.999 dolar AS (Rp 283 juta) untuk model level pemula.
Sementara Ducati Multistrada S V4 dijual dengan harga 24.095 dolar AS (Rp342 juta) dan Ducati Multistrada S Sport 26.095 dolar AS (Rp370 juta).
Galeri: Ducati Multistrada V4 2021
Sumber: OmniMoto