Populasinya tidak banyak tapi tetap dikenal di telinga konsumen otomotif di Indonesia. Inilah Hyundai Elantra yang jadi andalan pabrikan asal Korea Selatan di kelas sedan.
Tahun 2021 dijadikan momen kebangkitan industri otomotif setelah terpuruk di 2020 akibat pandemi Covid 19.
Hyundai pun masih percaya diri dengan Elantra generasi keenam dan bersiap menyediakan tiga variannya di 2020. Ada Elantra, Elantra Hybrid, dan Elantra N.
Pada artikel ini, rekan kami dari Motor1.com global menguji Hyundai Elantra biasa dan menyajikan ulasannya dengan lengkap untuk Anda.






Desain Unik
Staf Motor1.com telah memperdebatkan manfaat desain unik Hyundai Elantra sejak kali pertama diluncurkan pada bulan Maret.
Sebagai catatan, menurut saya sedan kompak ini terlihat keren di foto, tetapi secara pribadi, jauh lebih menyenangkan dan funky.
Garis-garis tajam yang berpotongan di pintu menangkap cahaya dengan cara yang tidak biasa.
Dengan aksen LED berbentuk pisau di lampu depan dan tekstur tajam di gril depan membuatnya Hyundai Elantra terlihat berani dan modern.
Hyundai Elantra tetap dikategorikan sedang kompak berpenggerak roda depan tapi ada satu ciri khas desain yang menonjol.
Adalah garis atap Hyundai Elantra yang cepat dan panel seperempat belakang yang meruncing membedakannya dari anggota kelas lain yang lebih bergaya tradisional.
Aksen lampu belakang LED lebar penuh membentuk huruf H yang bergaya, membuat bagian belakang tampak khas seperti bagian depan.



Tentu saja, eksteriornya tak bisa memenuhi selera semua orang lantaran semua pabrikan tampil dengan gayanya masing-masing.
Ada Mazda 3 yang anggun hingga Nissan Sentra yang tampan. Hal ini membuat Hyundai harus tampil unik dan berani dengan Elantra 2021.
Saya mengemudikan tiga level trim yang berbeda dengan sedan kompak ini. Hyundai Elantra Limited dan Elantra Hybrid Limited tidak dapat dibedakan dari luar.
Tampil dengan roda 17 inci dalam desain lima jari yang berputar, cetakan garis sabuk krom, serta lampu depan dan belakang LED.
Bahkan, model dasar Elantra SE mendapatkan paduan meski memakai pelek berukuran 15 inci. Sedangkan Hyundai Elantra SEL dan Hyundai Elantra Hybrid pakai yang 16 inci.
Lampu siang LED jadi standar di seluruh varian, tapi untuk SE dan SEL tampak cocok dengan lampu beams rendah dan halogen tinggi.
Untuk efek visual maksimum, Hyundai Elantra N Line bergerak lebih radikal. Pelek lima-palang 18 inci.
Desain yang lebih tajam mengisi lengkungan sepatbor dengan cukup baik dan bemper depan memiliki bentuk yang jauh lebih menarik secara konvensional.
Bemper belakang juga lebih agresif di varian Elantra N dengan panel hitam yang apik di bagian bawah yang cocok dengan spoiler trunklid berwarna gelap.



Interior yang Berani
Interior Hyundai Elantra mengadopsi dari Hyundai Sonata dan itu bukanlah hal buruk. Desain setir yang segar dan unik menyambut kami saat masuk ke kabin.
Pada varian Limited dan Hybrid Limited yang saya kendarai, panel instrumen terdiri dari dua layar 10,3 inci. Miring di tengah untuk sedikit menutupi jok pengemudi.
Gagang pegangan segitiga yang besar antara kabin penumpang depan dan konsol tengah membuat Elantra semakin terasa seperti kokpit.
Desain dasbor berjenjang, tidak berbeda dengan Hyundai Santa Fe dengan garis-garis lebar yang membentang di seluruh dasbor dan panel pintu.
Desain yang menarik dan berani seperti itu jarang terlihat di mobil komoditas seperti Elantra.


Sayangnya, bahan murah yang melimpah di kabin terlalu umum di kelas kendaraan ini dan ada yang membuat saya cukup kecewa.
Tombol sentuh yang banyak seperti pada gagang pintu penumpang ditanam dalam plastik keras dengan sambungan jahitan yang jelek.
Ironisnya, desain interior Hyundai Elantra yang menarik berpadu dengan berbagai masalah. Saat kita menekan tombol sentuh itu hasilnya tak sebagus tampilannya.
Plastik keras di dasbor dan panel pintu dapat dimaafkan mengingat harga dan kelasnya. Tapi, tidak dengan bantalan tipis yang tidak nyaman di bagian tengah dan sandaran lengan luar.



Beralih ke kursi depan. Pakai jok kulit berpemanas di varian Limited yang nyaman untuk durasi berkendara yang lama.
Ada penyangga pinggang yang baik dan penyesuaian tenaga enam arah.
Sementara itu, di varian N Line mendapatkan kursi sport berbahan kulit dan kain yang dipadu dengan baik.
Dapat disetel dan berpemanas sehingga terlihat indah. Ada logo N di sandaran kursi dan rasakan kenyamanan di jalan raya dan di tikungan.
Hyundai Elantra yang sporty juga mendapat jahitan merah apik di dasbor, panel pintu, dan jok, sesuai dengan tampilannya yang lebih agresif.
Galeri: Hyundai Elantra Hybrid 2021
Tenaga Terbatas tapi Irit
Dibandingkan dengan beberapa pesaingnya, Hyundai Elantra Limited 2021 adalah salah satu mobil yang berjalan dengan sangat mulus.
Sedikit gangguan di jalan berupa sambungan beton atau semacam itu bisa dilalui dengan hampir tak terasa.
Untuk perbandingan yang lebih langsung, Hyundai Elantra melibas jalanan itu lebih gesit daripada yang dilakukan Nissan Sentra beberapa bulan lalu.
Dengan pengendaraan yang terkontrol dengan baik yang menghasilkan pengendalian yang fantastis melaju dengan kecepatan tinggi.
Memang, mobil sedan dibuat dengan dinamika kendaraan yang biasa-biasa saja meski demikian selalu menyenangkan saat melaju dalam tenang.
Saat menikung, Hyundai Elantra ini seperti ingin meniru mobil sport. Tikungan tajam dilahap dengan daya cengkeram yang di atas ekspektasi saya.
Kemudi jadi sangat berat saat kita memilih mode sport tapi tetap aman dengan rem cakram pada keempat rodanya.




Jika ada satu kekurangan dengan Elantra, itu adalah bahwa mesin standarnya adalah 2.0-liter inline-four sistem injeksi dengan tenaga 147 daya kuda (dk) dan 179 Nm.
Begitu pula dengan Mazda 3 standar yang masih unggul 8 dk dengan mesin 2,0 liter. Meski demikian, Hyundai Elantra untuk sistem transmisinya.
Transmisi variabel kontinu yang menjadi standar di setiap varian Hyundai Elantra. CVT mengelola daya dengan baik tanpa dengungan kasar saat berpindah gigi.
Transmisi baik inilah yang menghasilkan efisiensi bahan bakar yang baik. Konsumsinya rata-rata 14,8 km/liter. Honda dan Mazda pun putus.
Galeri: Hyundai Elantra N Line 2021
Elantra Hybrid
Jika penghematan bahan bakar adalah perhatian utama, Hyundai Elantra Hybrid juga sama baiknya dengan yang mesin bensin.
Konsumsi bahan bakarnya 21,2 km/liter. Dilengkapi dengan mesin 1,6 liter yang beroperasi dengan siklus Atkinson dan motor listrik 32 kilowatt.
Sedangkan daya yang dihasilkan adalah 139 dk dan torsi 264 Nm. Sistem hibridanya meminjam dari Hyundai Ioniq.
Artinya ada transmisi enam percepatan, kopling ganda. Disetel untuk efisiensi dan ini masih lebih responsif daripada CVT Hyundai Elantra konvensional.
Sedikit kekurangan pada Elantra listrik ini adalah kebisingan yang berasal dari putaran roda saat melaju di kecepatan 60 km/jam.
Spesifikasi: | Hyundai Elantra Limited 2021 | Hyundai Elantra Hybrid 2021 | Hyundai Elantra N Line 2021 |
Mesin | 2.0 liter I4 | 1.6 liter I4 | Turbocharged 1.6 liter I4 |
Motor | Tak tersedia | Single Permanent-Magnet Synchronous | Tak tersedia |
Baterai | Tak tersedia | 1.3-Kilowatt-Hour Lithium-Ion | Tak tersedia |
Output | 147 daya kuda (dk)/197 Nm | 139 dk kombinasi/195 Nm kombinasi | 201 dk/195 Nm |
Transmisi | Continuously Variable Transmission | Kopling ganda 6 percepatan | Manual 6 percepatan |
Roda penggerak | Depan | Depan | Depan |
Bahan bakar | 14 km/liter kombinasi | 21 km/liter kombinasi | Belum diketahui |
Bobot | 1.300 kg | 1.392 kg | 1.340 kg |
Kapasitas | 5 kursi | 5 kursi | 5 kursi |
Volume Kargo | 402 liter | 402 liter | 402 liter |