Penerapan motor listrik ke semua jenis mobil makin menjadi-jadi. Kini, para insinyur sedang getol mengembangkan mobil listrik yang bisa melaju sangat kencang.
Sehingga, saat mesin berbahan bakar fosil terus tereduksi, para pencinta kecepatan sudah punya penggantinya yang sepadan.
Seperti yang sudah dilakukan oleh Automobili Pininfarina GmBH. Memang, dari namanya menggambarkan akar dari pabrikan pembuat mobil listrik ini.
Ya, adalah perusahaan perancangan desain mobil asal Italia yang sangat terkenal, Pininfarina yang jadi akar perusahaan ini.
Namun, sejatinya ini adalah perusahaan asal Jerman meski bermarkas di Turin, Italia. Dan, mobil pertama mereka adalah Pininfarina Battista.
Pininfarina Battista pun berkategori hypercar dengan segala aspek yang melingkupinya. Baik keterbatasan produksi dan performa.
Bicara performa, Pininfarina Battitsa bisa menghasilkan tenaga hingga 1.900 daya kuda setelah menjalani pengujian di trek Nardo, Italia.
Dalam video terlihat Pininfarina Battista sedang menjalani pengujian dan terkonsentrasi pada segala bentuk penyesuaian dinamika berkendaranya.
Bagaimana empat roda yang masing-masingnya terpasang motor listrik terkoneksi dengan baik satu sama lain.
Aliran daya baterai saat mobil melaju hingga bagaimana kerja manajemen elektronika di Pininfarina Battista.
Mahal dan Terbatas
Selain melihat karakteristik teknis utama hypercar listrik ini, kami juga menelisik soal arsitektur Pininfarina Battista ini.
Paket baterai tetap di bagian bawah mobil tapi disusun dalam bentuk seperti huruf T. Melintang dari depan hingga ke hampir bagian belakang.
Bodinya terbuat dari serat karbon dengan struktur depan dan belakang dari aluminium. Sedangkan rem keramik karbon berdiameter 390 milimeter memiliki kaliper enam piston.
Untuk harga, jangan ditanya karena pasti selangit. Persisnya di angka 2,6 juta euro (sekitar Rp43,7 miliar) dan hanya dibuat sebanyak 150 unit.
Dirakit di Italia dan dibangun oleh tim yang berisi orang-orang Italia pula. Penanggung jawabnya proyek ini bernama Paolo Dellacha.
Dibantu oleh Giulio Morsone (teknisi sasis), Luca Borgogno (pimpinan desain), Dave Amantea (pimpinan desain eksterior), dan Sara Campagnolo (kepala pewarnaan dan material).
Mahindra dan Pininfarina
Lalu, siapa saja yang terlibat saat pengujian Pininfarina Battista ini. Ada Georgios Syropoulos dan Rene Wollmann (direktur olahraga).
Paling spesial tentu saja Nick Heidfeld, mantan pembalap Formula 1 (F1) yang jadi pengemudi dalam pengujian ini.
Ada pula keterlibatan Mahindra di balik proyek ini. Soalnya, pabrikan asal India ini telah mengambil kendali atas Pininfarina dalam hal desain dan pusat teknik pada 2015 silam.
Sedangkan, pihak Mahindra akan bertugas untuk melakukan supervisi terhadap baterai di Pininfarina Battista ini.
Galeri: Pininfarina Battista
Pininfarina Battista