Awak media, termasuk Motor1.com Indonesia, mendapat kesempatan menjajal performa dua mobil listrik andalan Hyundai, yakni Hyundai Ioniq Electric dan Hyundai Kona Electric.
Tidak tanggung-tanggung, kedua mobil tersebut dijajal langsung di arena balap, yakni Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, pada Jumat (19/3/2021) sore.
Adalah PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) yang mengajak awak media untuk menjajal kedua mobil tersebut sebagai bagian dari acara Hyundai Track Days 2021, 19-21 Maret.
Dalam test drive ini, masing-masing awak media diberikan jatah dua sesi untuk menguji Hyundai Ioniq dan Hyundai Kona, saat melahap lap di Sirkuit Sentul.
Motor1.com Indonesia mendapatkan kesempatan mengendarai Hyundai Ioniq terlebih dahulu, dan kemudian mencoba Hyundai Kona pada kesempatan kedua.
Total ada 10 mobil berjajar saat menjalani tes tersebut. Lima baris pertama Hyundai Ioniq, dan lima baris kedua adalah Hyundai Kona.
Pengujian di sirkuit mencakup beberapa hal. Termasuk melewati rintangan mulai dari tikungan tajam, pengereman, hingga slalom, dan juga melakukan akselerasi.
Tentunya semua dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, para awak media juga harus menunjukan Surat Izin Mengemudi (SIM) A.
Selama pengujian tersebut, untuk lebih amannya, para insan pers juga diwajibkan menggunakan helm dan sarung tangan.
Semua peserta test drive ini juga harus mengikuti arahan dari instruktur yang memimpin konvoi ini, dilarang saling menyalip serta harus bisa jaga jarak.
Medan yang dilalui kali ini memang sangat menantang, apalagi sirkuit selama ini bukanlah tempat yang familiar bagi mobil listrik.
Mengendarai Hyundai Ioniq pada putaran pertama, tantangan langsung dihadapi saat kami bertemu tikungan tajam. Ketika itulah kestabilan handling Ioniq begitu terasa.
Tidak ada hentakan berarti. Apalagi karena baterai mobil berada di bawah, titik pusat gravitasinya pun rendah. Sehingga, memengaruhi stabilitas kendaraan saat melaju.
Hal yang sama juga kami rasakan saat mengendarai Hyundai Kona. Manuver saat tikungan tajam relatif mudah dilewati, meski harus menurunkan kecepatan. Handlingnya pun stabil.
Setelah itu, ketika berada di trek lurus, kedua mobil ini juga semakin garang dan mampu mencapai kecepatan lebih dari 100 kilometer/jam. Luar biasa untuk ukuran mobil listrik.
Kemudian, di sirkuit yang sama, kedua mobil tersebut juga diuji untuk melakukan slalom. Drive mode sports pun diaktifkan.
Alhasil, saat slalom dengan kecepatan tinggi, baik Ioniq maupun Kona mampu melakukan pengereman dan handling dengan sangat stabil.
Akselerasi bagus, handling oke, stabilitas berkendara pun begitu terasa. Kesimpulannya, baik Hyundai Ioniq Electric maupun Kona Electric cocok digunakan di perkotaan.
Bahkan, untuk luar kota sekali pun. Sebab, pihak Hyundai sendiri mengklaim jarak tempuh Hyundai Ioniq bisa mencapai 373 km dalam sekali pengisian daya.
Hyundai Ioniq juga dibekali motor listrik bermagnet permanen dan berefisiensi tinggi sebesar 100 kW (136 PS).
Torsinya mencapai 295 Newton meter, yang dipasok oleh baterai lithium ion 38,3 kWh.
Sedangkan Kona Electic dibekali motor listrik sinkron bermagnet permanen 100 kW (136PS) yang disuplai oleh baterai lithium ion 39,2 kWh. Menghasilkan torsi 395 Nm yang didistribusikan ke roda depan.
Dalam sekali pengisian, Kona Electric sanggup menempuh jarak 345 km berdasarkan New European Driving Cycle (NEDC). Bisa dipacu hingga 155 km/jam dan akselerasi dari 0-100 km/jam dalam 9,7 detik
Harga Terjangkau
Soal harga, Hyundai Ioniq Electric dan Hyundai Kona Electric benar-benar terjangkau untuk pasar mobil listrik Tanah Air.
Untuk Ioniq Electric terdapat dua model, yakni Prime dan Signature. Masing-masing dibanderol dengan harga Rp624,8 juta dan Rp664,8 juta OTR Jakarta.
Kedua model ini memiliki empat pilihan warna eksterior: Polar White, Fluidic Metal, Phantom Black, Fiery Red.
Sementara untuk Kona Electric diniagakan seharga Rp674,8 juta (OTR Jakarta). Mobil ini tersedia dalam warna Chalk White, Galactic Grey, Dark Knight, dan Pulse Red.