Putusan

9.0 / 10

Jika kita memiliki BMW Seri 8 E31 dan BMW Seri 3 E46 memungkinkan kita berbuat apa saja dengan mobil ini.

Ini perumpamaan yang menggambarkan betapa melegendanya mobil tersebut. Kini, masanya sudah berganti.

BMW kini bersikap untuk memahami bahwa konsumen saat ini menginginkan mobil  bertenaga melimpah dan pengendalian yang baik.

Namun, bersedia sedikit mengkompromikan dinamika berkendara secara keseluruhan untuk gaya dan kenyamanan.

BMW X5 xDrive45e 2021 jelas tak bisa menyamai dua legenda tadi tapi ini upaya pabrikan Bavaria yang ingin memenuhi keinginan konsumen tapi tetap menjaga wibawa mereka.

SUV menengah plug-in hybrid ini, oleh BMW disebut Sports Activity Vehicle, mencoba bersaing di kelas kecil.

BMW X5 xDrive45e 2021  ini pun menantang Porsche Cayenne S E-Hybrid dua baris dan Range Rover Sport PHEV, serta Volvo XC90 T8 Plug tiga baris.

Pada jajaran mobil yang bervariasi ini, BMW X5 xDrive45e 2021 mendapatkan nilai tinggi untuk powertrain yang mulus.

Termasuk juga kenyamanan berkendara di jalan raya yang sangat baik, interior yang mewah, serta harga yang kompetitif.

Harga setara dengan Volvo tapi jauh lebih rendah daripada Porsche dan Range Rover. Namun, tetap berlimpah kelebihan termasuk sasis yang seimbang dan banyak tenaga.

Desain & Eksterior

9/10

BMW X5 adalah salah satu kendaraan yang lebih tampan secara konvensional. Gril ginjal siam dan lampu depan empat elemen segera menyampaikan warisan SUV sesungguhnya.

Meskipun X5 saat ini mendapat lipatan bahu yang tidak biasa yang terbelah dua tepat di atas roda belakang, bukan garis bodi horizontal tunggal BMW pada umumnya.

Lampu belakang yang sempit adalah konsesi lain untuk tren saat ini, meskipun aksen LED tetap mempertahankan bentuk L khas pabrikan Bavaria. Hatch belakang miring khas BMW X5 tetap ada.

Berada di depan setir, jelas bahwa Anda sedang mengendarai Bimmer modern. Tampilan infotainment trapesium berhadapan dengan kluster instrumen digital 12,3 inci.

Tampaknya dekorator interior BMW telah menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan ini sebelum meletakkan pena di atas kertas.

Dengan wadah pengatur suhu dan bentuk ventilasi yang cocok dengan trim Aluminium Tetragon di dasbor dan konsol tengah.

Desain keseluruhan memang tidak sesuai dengan selera semua orang tapi kebanyakan orang akan menyukainya.

Unit yang kami uji dari varian M Sport dengan pelek Y-spoke 21 inci yang cantik. Desain bemper, panel rocker, dan aksen warna bodi yang lebih agresif.

Pada interior, ada setir bermerek M yang sangat tebal. Dasbor kulit imitasi SensaTec dan panel pintu.

BMW  X5 modern ini menunjukkan perhatian yang tak terbantahkan terhadap detail. Dengan celah panel yang sangat baik di dalam dan luar.

Ditambah kulit yang luas dan bahan sentuhan lembut di kabin. Ada pula tombol shift kristal dan kontrol iDrive yang akan membuat semua orang terkesan.

Interior & Kenyamanan

10/10

Bahan interior yang luar biasa tidak biasa itu hanyalah salah satu penyumbang kenyamanan di jalan raya dari BMW X5 xDrive45e ini.

Shockbreaker multi-mode dan suspensi udara self-leveling memberikan pengendaraan yang mulus.

Bahkan, saat di atas jalan rusak dan sambungan ekspansi beton, tanpa mengorbankan kontrol tubuh atau membuat penumpang melakukan gerakan melayang.

Kursi depan dan belakang mendukung dan nyaman untuk jarak jauh dan dipanaskan di empat posisi tempel.

Sementara itu, pengemudi disuguhi dengan setir dan sandaran tangan yang bisa dipanaskan dan ventilasi kursi.

Ada pula fungsi pijat multi-kontur yang benar-benar melakukan pekerjaan yang baik untuk meredakan otot yang lelah.

Pita pengukur menunjukkan ruang kaki 102 sentimeter dan ruang kepala 103 sentimeter di depan, dengan ruang kaki 95 sentimeter dan ruang kepala 98 sentimeter di belakang.

Angka-angka itu kompetitif dengan semua pesaingnya kecuali Lincoln Aviator yang lebih besar dimensinya.

Tapi, Anda tidak akan mendengar keluhan dari siapa pun yang mengendarai SUV mewah macam BMW X5 xDrive45e ini.

BMW menawarkan ruang maksimal 20.47 liter untuk kargo. Ini lebih dari Porsche Cayenne, Range Rover Sport, dan Volvo XC90 (64,1), meski masih kalah oleh Lincoln Aviator.

Khusus bagi BMW X5 PHEV tidak mendapatkan kursi baris ketiga opsional seperti saudara kandungnya yang hanya berbahan bakar bensin.

Teknologi & Konektivitas

9/10

Rangkaian teknologi modern BMW memang indah untuk dilihat. Grafis tajam muncul di layar tengah dan instrumen digital yang dapat dikonfigurasi ulang secara ekstensif.

Penumpang dapat berinteraksi dengan sistem infotainment iDrive 7.0 melalui layar sentuh yang akurat dan cepat tanggap.

Ada pula perintah suara natural-speech atau kenop yang dipasang di konsol dengan trackpad tertanam di atasnya.

Sistem iDrive milik BMW menjadi lebih baik setiap generasi, tetapi versi paling modern masih memiliki terlalu banyak submenu berjenjang.

Sehingga, penyesuaian cepat ke mode drive, sistem audio, atau navigasi adalah sesuatu yang sulit atau butuh waktu untuk beradaptasi.

Namun, hanya itulah satu keluhan yang kami temui di suite teknologi BMW X5 xDrive45e dan mungkin diselesaikan dengan pembaruan over-the-air di masa mendatang.

Selain itu, kesenangan dan kenyamanan dari teknologi yang diberikan. Termasuk pengisian daya nirkabel.

Lalu, CarPlay nirkabel dan Android Auto, kontrol gerakan, dan audio Harman Kardon yang ditingkatkan.

Sistem suara adalah bagian rekayasa yang solid, meskipun kami mencatat beberapa desis saat streaming audio melalui Spotify atau Apple Music.

Dengan rute aktif pada sistem navigasi, BMW X5 plug-in hybrid ini menggunakan informasi jalan untuk memutuskan cara terbaik untuk menggunakan listrik dan daya pembakaran internal.

Misalnya, memilih untuk menggunakan mode EV lebih sering di kota, di mana penghematan bahan bakar dan pengurangan emisi akan efektif.

Jika rute tersebut mencakup mengemudi di jalan raya berkecepatan tinggi, BMW X5 xDrive45e ini akan menggunakan mesin bensin untuk penggerak.

Sedangkan pengisian daya baterai bisa dalam situasi beban rendah atau saat meluncur menuruni bukit.

Performa & Handling

8/10

Dalam kasus BMW X5, kinerja bukanlah prioritas besar. Keluhan utama kami terletak pada rem.

Rem tidak dapat mengatur hand-off dari regenerasi listrik ke pengereman gesekan dengan sangat lancar.

Bantalan rem tiba-tiba bekerja saat mobil berjalan di kecepatan 32 km/jam. Mengakibatkan badan dan kepala terdorong ke depan saat mobil mulai mendekati lampu merah.

Bahkan, handling pasti lebih condong ke kenyamanan daripada performa. Ini kredit untuk BMW X5 xDrive45e.

Namun, BMW X5 xDrive45e ini tetap menjalankan satu tradisi keluarga dengan penuh semangat.

Powertrain-nya kemungkinan adalah yang paling halus dari semua kendaraan listrik dalam kategori ini berkat satu ciri khas BMW, yaitu mesin 3,0 liter inline-six-nya.

Didukung oleh turbocharger twin-scroll dan motor listrik eDrive yang diapit di antara mesin dan transmisi.

Powertrain menghasilkan tenaga 389 daya kuda dan torsi 600 Nm. BMW X5 xDrive45e  ini memberikan daya dorong itu, berkat torsi EV instan.

Transmisi otomatis delapan percepatan juga sangat baik membuat berkendara jadi cukup menyenangkan.

Fitur Keamanan

10/10

Semua BMW X5 hadir dengan pengereman darurat otomatis, peringatan tabrakan ke depan, peringatan jalur, dan pemantauan titik buta.

Sementara, pada mobil uji kami terdapat paket Bantuan Mengemudi Profesional. Fitur ini harus dimiliki oleh setiap komuter yang rawan lalu lintas.

Terdiri dari pemusatan lajur, fungsi stop-and-go, perubahan lajur otomatis, dan Evasion Aid yang bekerja dengan memantau reaksi pejalan kaki dan pengemudi lain terhadap potensi bahaya.

Tidak hands-free, tapi masih bagus untuk mengurangi kelelahan pengemudi dan membangun lapisan keselamatan jalan tambahan.

BMW X5 xDrive45e juga dilengkapi dengan airbag dan kontrol stabilitas elektronik yang lengkap.

Tak ketinggalan teknologi lampu depan LED BMW LaserLight dengan pengaturan tinggi lampu otomatis.

Biaya & Irit Bahan Bakar

8/10

BMW X5 xDrive45e memiliki jarak tempuh 45 kilometer saat mode listrik bekerja. Jika digabungkan dengan pemakaian bensin, konsumsinya setara 1: 21.

Perlu diingat bahwa BMW X5 xDrive45e ini adalah mobil plug-in hybrid yang tetap memakai bensin.

Konsumsi tersebut terkesan irit tapi sejatinya tidak juga jika dibandingkan dengan sesama BMW X5 yang masih bensin murni.

Soalnya, BMW X5 bensin bisa mencapai konsumsi bensin rata-rata 1:9,7. Maksudnya, mobil hybrid diharapkan bisa jauh lebih irit daripada sekadar 1:21.

Maka itu, jika ingin menghemat bensin, maka isilah daya hingga penuh saat malam hari atau saat mobil terparkir.

Pengorbanan dalam efisiensi bahan bakar dengan format hybrid adalah langkah yang disengaja dari pihak BMW.

Pasalnya, baterai yang lebih besar dan lebih berat menghasilkan rentang EV yang jauh lebih lama daripada pendahulunya empat silinder atau SUV hybrid mewah lainnya.

Bandingkan dengan Porsche Cayenne yang baterainya hanya mampu menempuh jarak 24 kilometer. Lalu, Volvo XC90 27 kilometer dan Lincoln Aviator 30 kilometer.

Situasi ini membuat para pemilik BMW X5 xDrive45e bisa lebih jarang mendatangi SPBU untuk membeli bensin.

Galeri: BMW X5 xDrive45e 2021

2021 BMW X5 xDrive45e

Mesin Turbocharged 3,0 liter enam silinder segaris
Mesin Permanent-Magnet Synchronous
Output 389 daya kuda/600 Nm
Transmisi Otomatis 8 percepatan
Baterai 24 kWh
Tipe Penggerak All-Wheel Drive
0-60 kpj 5,3 detik
Kecepatan maksimum 209 km/jam
Irit bahan bakar setara 1:21, medan kombinasi 1:9,7
Jarak tempuh mobil listrik 48 kilometer
Tipe pengisian 120 V / 240 V
Waktu pengisian 5 jam, 18 menit
Berat 2.572 kilogram
Kapasitas tempat duduk 5
Volume kargo 960 liter/2.047 liter