Pada 1916, Floyd Clymer menunggangi sepeda motor Excelsior menuju kemenangan di Pikes Peak International Hill Climb (PPIHC) perdana.

Sayang, Perang Dunia I pecah pada tahun 1917, sehingga kompetisi tersebut mati suri. American Motorcycle Association (AMA) baru memberi izin untuk kembali menggelar balapan pada 1954, atau tiga dekade berselang.

Seiring berjalannya waktu, motor para kontestan pun mengalami perkembangan signifikan.

Dari yang rata-rata membutuhkan waktu 14 menit untuk menyelesaikan lomba pada dekade 1970-an.

Lantas berkembang menembus 13 menit pada awal dekade 1990-an, hingga akhirnya melampaui batas 12 menit pada 2006.

Enam tahun berselang, tepatnya pada 2012, Carlin Dunne menjadi pembalap pertama yang mampu mencatatkan waktu di bawah 10 menit.

Dunne menuntaskan balapan dengan waktu 9 menit 52 detik di atas Ducati Multistrada 1200 S.

Pada tahun yang sama, Ducati merilis Multistrada 1200 Pikes Peak pertama untuk memperingati kemenangan Greg Tracy di PPIHC 2010.

Dunne sendiri belum berhenti mencatatkan prestasi dengan Multistrada-nya. Ia kembali menuntaskan PPIHC 2018 dengan motor Multistrada 1260 Pikes Peak edition.

Sayang, setahun setelahnya Dunne wafat saat mencoba memecahkan rekor PPIHC. Ia mengalami kecelakaan highside yang membuatnya terlempar dari Streetfighter V4-nya.

Kepergian Dunne tidak hanya menggemparkan dunia road-race, tapi juga memaksa pihak penyelenggara untuk menunda semua balapan sepeda motor.

Terlepas dari pembekuan tersebut, PPIHC membuat Multistrada makin dikenal. Terakhir, Ducati melaporkan bahwa 17 persen dari total penjualan motor adventure "disumbang" oleh Multistrada.

Hal tersebut membuat Ducati kembali merilis Multistrada edisi Pikes Peak pada 2022 ini. Lantas, mampukah ADV bertenaga V4 baru tersebut menjaga semangat road-race tetap hidup?

Berkat undangan Ducati, Ride Apart (bagian dari Motorsport Network) mendapat kesempatan untuk mengunjungi Palm Springs pada Desember 2021, guna menjawab pertanyaan tersebut.

Perjalanan yang indah di sepanjang Pegunungan Palms ke Pines Highway (HWY 74) adalah lokasi sempurna untuk menguji Pikes Peak.

Sayang, hujan deras, angin kencang, dan suhu yang membekukan membuat misi Ride Apart berubah.

Alih-alih menaklukkan rute dengan Multistrada, kini fokusnya adalah bagaimana tetap berada di atas motor.

Beruntung, Ducati mau meninggalkan Multistrada V4 Pikes Peak 2022 selama seminggu sehingga ada waktu cukup banyak untuk menguji performanya di atas gunung.

Kembali ke Akar

2022 Ducati Multistrada V4 Pikes Peak - Side, Right

Ketika Multistrada 1000DS diperkenalkan untuk pertama kalinya pada 2003, Ducati mencoba menanamkan fitur-fitur yang meningkatkan kenyamanan dan kemudahan pengendaranya.

Untuk itu, pabrikan asal Italia tersebut menanamkan wheelset 17 inci, suspensi Showa, dan mesin V-Twin 90 derajat bertenaga 85hp.

Sementara itu, jika Multistrada V4 standar terbaru menggunakan velg depan 19 inci, V4 Pikes Peak kembali ke versi Multistrada awal dengan velg 17 inci.

Tak ketinggalan, suspensi semi-aktif Ohlins Smart EC2.0 dan mesin Granturismo V4 1.158cc turut dibenamkan.

Pikes Peak terbaru juga mengadopsi swingarm satu sisi khas Ducati dan velg Marchesini yang memangkas beban seberat 8,8 pon (sekitar 4kg) dari versi standar.

Ducati juga melakukan perubahan di aspek geometri dengan menyesuaikan rake hingga 25,75 derajat dan memperpanjang jarak sumbu roda hingga 62,8 inci.

Angka-angka tersebut di atas kertas mungkin dinilai sebagai langkah yang salah untuk Pikes Peak.

Tapi Ducati mengklaim perubahan dimensi ini menyeimbangkan kelincahan, stabilitas, dan keamanan. Setelah menjajal langsung di atas motor, klaim tersebut akhirnya terbukti.

Selain Powerplant V4 Granturismo yang diturunkan dari superbike Multistrada, Ducati juga melengkapi motor ini dengan paket suspensi Ohlins Smart EC 2.0 dan kaliper Brembo Stylema yang juga dipasang di sportbike Panigale V4.

Kombinasi paket tersebut dengan velg Marchesini menghadirkan kekuatan "kelas berat" dengan kelincahan "kelas bulu".

2022 Ducati Multistrada V4 Pikes Peak - Esses, Left
2022 Ducati Multistrada V4 Pikes Peak - Esses, Right

Dengan kemudi yang sangat ringan dan akurat, Pikes Peak sangat responsif dengan perubahan sekecil apa pun pada setang.

Aspek sporty motor ini paling jelas terlihat di esses, di mana poros engkol V4 yang berputar berlawanan.

Dan, roda Marchesini yang ringan memungkinkan motor seberat 527 pon (sekitar 239kg) ini melaju beriringan dengan motor sport paling ringan.

Sementara transisi Multistrada saat digunakan berkelok juga seakan memungkiri ukuran dan beratnya. Sasisnya meluncur sempurna, baik saat memasuki tikungan maupun saat keluar.

Mesin Granturismo V4 yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 170hp dan torsi maksimal 92,2lb-ft (sekitar 124Nm) mungkin akan mengalihkan perhatian Anda.

Namun predikat aktor utama layak disematkan pada silinder radial master Brembo dan kaliper Stylema yang dengan mudah menjinakkan pembakaran.

Berkat sentuhan langsung dan linier pada tuas, pengendara dapat mengontrol kecepatan hingga titik persentase.

Akurasi pengereman dan ban Diablo Rossi IV Pirelli juga memungkinkan pengendara untuk memarkirkan Pikes Peak di mana saja di trotoar.

2022 Ducati Multistrada V4 Pikes Peak - Radar

Pengendara juga dapat dengan leluasa menggunakan motor ini untuk melibas tanjakan maupun menaklukkan tikungan. Semua kendali dengan mudah diatur di tangan kanan.

Bahkan, dengan mode Race yang baru, Multistrada tetap dapat dikendalikan karena rev limiter yang lebih bertahap dan throttle yang responsif.

Mode Race tidak hanya mengubah profil daya Pikes Peak, tapi juga mengadaptasi suspensi Ohlins untuk digunakan berkendara di jalan yang agresif.

Sedangkan untuk mode Urban dan Touring, suspender elektronik motor ini akan menurunkan beban awal ke setelan 4 untuk meningkatkan kenyamanan.

Lantas, mode Sport akan menaikkan ke setelan 8, disusul mode Race pada setelan ke-14.

Galeri: Ducati Multistrada V4 Pikes Peak 2022

Tentu saja, sistem suspensi berbasis kebutuhan ini akan menyesuaikan kondisi motor sesuai dengan gaya berkendara dan situasi terkini.

Bahkan, dalam mode Race, suspensinya juga masih sangat nyaman untuk digunakan di jalan raya.

Satu-satunya "musuh" motor ini adalah gundukan besar. Jika berturut-turut digunakan melibas bump, pengendara akan dihadapkan pada risiko rusaknya sasis baja.

Namun, sistem suspensi Ohlins tetap memberi kenyamanan bagi pengendara.

Melewati Jarak Jauh

2022 Ducati Multistrada V4 Pikes Peak - Pass

Untuk sensasi berkendara yang lebih agresif, Ducati menggeser footpegs ke atas dan ke belakang sebesar 10mm (sekitar 0,4 inci).

Tim Ride Apart juga menurunkan setang sebanyak 15mm (0,6 inci). Dengan desain segitiga yang lebih lancip ini, sensasi berkendara akan makin terasa tanpa mengurangi kenyamanan.

Kokpit pun terasa luas dan akomodatif seperti Multistrada standar. Hal ini membuat pengendara tak akan merasa kaku maupun pegal meski berkendara selama beberapa jam. Padahal, posisi berkendara pun lebih kompak.

Bagaimanapun, tidak semua pembaruan berfokus sport yang dibawa Ducati mempuat Pikes Peak cocok digunakan untuk perjalanan jauh.

Windscreen berasap mungkin mengingatkan pada Multistrada pemenang PPIHC. Namun dengan ukuran yang lebih kecil, perlindungan terhadap debu dan angin tidaklah maksimal.

Windscreen ini juga mengarahkan angin tepat ke bawah dagu helm pengendara.

 Untungnya, deflektor sambung membantu menyebarkan udara secara merata, memungkinkannya mengalir melewati melewati tutup helm dengan sedikit gangguan.

Memang, pengendara dapat mengatur windshield ke setelan tertinggi, namun tindakan ini justru membuat aliran udara di dalam helm menjadi tidak lancar.

Tentunya, pengalaman berbeda akan dirasakan pengendara dengan postur berbeda.

Namun, jika Anda pengendara dengan postur 5 kaki 10 inci (1,7m), kemungkinan besar akan membutuhkan aksesorii tambahan dari katalog Ducati.