Kalau Anda ingat, pada Februari 2019 Kawasaki Indonesia secara resmi menghadirkan Ninja 250 dengan beberapa pembaruan.

Dan kini, setelah tiga tahun apakah pembaruan tersebut masih memberikan konstribusi yang signifikan terhadap antusias publik kepada motor sport ini?

Tapi bagaimanapun juga, harus diakui, Kawasaki Ninja 250 telah memberikan warna-warni yang semakin menambah seru industri sepeda motor di Tanah Air.

Ketika banyak produsen yang fokus memasarkan sepeda motor bebek, Kawasaki tidak tergoda, walau mereka juga memiliki motor sejenis.

Yang dilakukan justru menghadirkan Ninja yang pada waktu itu barangkali hanya dilirik sebelah mata.

Pun ketika banyak pabrikan ramai-ramai menggenjot penjualan skuter matik, Kawasaki malah fokus menggarap dual purpose (KLX) dan street bike (W Series).

Tapi konsistensi Kawasaki dengan Ninjanya, sekarang telah berbuah manis. Nama Kawasaki Ninja tidak bisa dipisahkan dari perjalanan panjang industri sepeda motor di Indonesia.

Kesuksesan Kawasaki Ninja kemudian mulai diikuti oleh merek lainnya seperti Yamaha dan Honda yang sebelumnya begitu intens membombardir pasar Indonesia dengan sepeda motor bebek.

Mereka kemudian langsung ngegas dengan merilis Yamaha R25 dan Honda CBR250.

Tapi ibarat balapan, Kawasaki yang start lebih dahulu jelas memimpin meski harus diakui nama besar Yamaha dan Honda membuatnya melesat membayangi Kawasaki.

Tapi tetap saja, nama Ninja telah melekat kuat diingatan banyak orang.

Brand image Ninja masih sangat kuat, walaupun barangkali secara penjualan bisa dilampaui Yamaha dan Honda. Tapi, Ninja telah memikat banyak orang, termasuk saya.

Ya, saya kagum dengan Ninja walaupun dia bukan sepeda motor favorit saya.

Kawasaki Ninja 250

Konsistensinya yang kuat dalam menghadirkan produk berkualitas layak diapresiasi dengan baik.

Kawasaki juga memberikan ruang yang luas untuk respon publik terhadap Ninja dengan menyambut hangat kehadiran komunitas Ninja yang begitu banyak saat ini.

Dan secara produk, line up Ninja juga cukup banyak. Publikpun semakin antusias, ketika secara berkala, Kawasaki selalu mengupgrade produknya, seperti Ninja 250 yang kami ulas ini.

Ya, ini adalah Kawasaki Ninja 250 model 2019. Sudah tiga tahun usianya di pasar Indonesia. Tapi dia masih bisa memenuhi ekspektasi penyuka sport bike.

Apalagi dengan beberapa pembaruan yang membuatnya memiliki daya tarik lebih baik dari pendahulunya.

Smart Key KIPASS

Smart Key Ninja 250
Smart Key Ninja 250

Ninja 250 model 2019 ini dilengkapi dengan Smart Key yang mengadopsi teknologi KIPASS (Kawasaki Intelligent Proximity Activation Start System).

Teknologi Smart Key ini sama persis dengan yang digunakan pada Kawasaki Concours 1400 GTR, motor sport touring yang memulai debut pada September 2007.

Smart Key ini menggunakan semacam frekuensi radio yang terintegrasi dengan ECU KIPASS yang ada di motor.

Keduanya memiliki frekuensi yang unik sehingga tidak akan tertukar dengan smart key dari motor sejenis lainnya.

Smart Key ini memberikan kepraktisan tanpa melupakan aspek keamanan sepeda motor. Mesin motor bisa dihidupkan tanpa harus menggunakan anak kunci.

Cukup kantongi smart key dan semuanya beres, kecuali kalau Anda mengisi bensin tetap butuh anak kunci untuk membuka tangki juga untuk membuka sadel belakang.

Teknologi ABS

ABS Belakang

Ninja 250 lansiran 2019 ini hadir dengan pembaruan yang memang dibutuhkan pengendara, seperti Antilock Braking System (ABS).

Pengaplikasian teknologi ABS ini memang sangat dibutuhkan untuk motor performa seperti Ninja.

Dengan teknologi ABS telah menjadikan Ninja memiliki daya pengereman yang mumpuni.

Dengan sensor yang ada di bagian depan dan belakang roda, sistem pengereman akan membaca jika terjadi potensi penguncian roda.

ECU ABS akan mengarahkan pompa yang ada di unit ABS untuk mengatur tekanan minyak rem sehingga kembali mendapatkan traksi sehingga terhindar dari penguncian roda.

Teknologi ini tentunya sangat bermanfaat bagi motor yang sering melesat cepat.

Meski ada juga orang yang kurang menyukai teknologi ABS, namun kehadiran teknologi ini di Ninja 250 rasanya memang layak diapresiasi dengan baik.

Performa

Kawasaki Ninja 250 memang tidak perlu diragukan lagi. Dia mengusung mesin 4 stroke Pararell Twin dengan pendingin cair yang bisa menyemburkan tenaga maksimal 28,5 kW/12.500 rpm dan torsi 23,5 Nm/10.000 rpm.

Oke, saya akui, saya bukanlah penyuka rpm tinggi, tapi saat duduk di Ninja 250 mau tidak mau saya harus pandai mengatur putaran mesin agar tetap mendapatkan performa maksimal.

Sangat mengasyikan bagi Anda yang memang menyukai kecepatan untuk mengendarai motor ini. Demikian juga yang saya rasakan.

Jalan-jalan perkotaan tidak masalah meski Anda akan sedikit sulit mendapatkan top performa yang baik lantaran kondisi arus lalu lintas yang padat seperti di Jakarta.

Solusinya, Anda bisa merasakan kenikmatan Ninja 250 saat sunmori atau melintasi jalan yang tidak terlalu ramai, di mana Anda memiliki kebebasan untuk mengeskplorasi kekuatan Ninja yang sebenarnya.

Galeri: Kawasaki Ninja 250 ABS Smart Key

Sekali lagi, Ninja bukanlah motor yang kaku. Meski bergaya balap tapi dia tetap asyik diajak bermacet-macet ria. Tentunya, Anda harus siap mental juga ya.

Kalau mau sedikit action, berhentilah di barisan depan saat lampu merah, begitu lampu hijau tarik gas dan tinggalkan yang lain di belakang. Transmisi 6 kecepatan Ninja memang enak dinaikturunkan.

Akselerasinya tidak memalukan dan teknologi ABS plus rem cakramnya terasa mumpuni menghentikan laju Ninja.

Apalagi kalau Anda pandai memainkan engine brake yang terasa halus untuk membantu menghentikan laju Ninja.

Dengan rentang model yang cukup banyak di pasar Indonesia, Kawasaki Ninja memang memberikan pilihan yang menarik sesuai dengan selera konsumen, juga sesuai dengan jumlah uang tabungan di bank.

Berdasarkan laman resmi Kawasaki, Ninja 250 tersedia mulai dari harga Rp36,1 juta (Ninja 250 SL) hingga Rp77,7 juta (Ninja 250 ABS SE MDP Smart Key). Termasuk juga dengan pilihan warna dan grafis yang menarik.

Kawasaki Ninja 300 ABS

Mesin 4 Stroke Parallel Twin 250 cc
Output 28.5 kW {39 PS} / 12.500 rpm
Torsi maksimum 23.5 N.m {2.4 kgf.m} / 10.000 rpm
Brakes ABS, Single semi-floating 310 mm petal disc (Depan), Single 220 mm petal disc (Belakang)
Transmisi 6 Kecepatan
Berat 164 Kg
Ground Clearance 145 mm
Panjang 1.990 mm
Lebar 710 mm
Tinggi 1.125 mm
Harga dasar Mulai Rp36,1 juta hingga Rp77,7 juta (OTR Jakarta)