Toyota Raize memang membuat debut yang menyenangkan. Itu lantaran dalam sepekan peluncurannya sudah banyak orang yang melakukan pemesanan.
Toyota Astra Motor (TAM) mengklaim, setelah resmi diperkenalkan pada 30 April lalu, Toyota Raize berhasil mendapatkan respon positif dari konsumen di tanah air.
Sejak diluncurkan hingga 14 Juni 2021, Toyota Raize membukukan total angka SPK sebanyak 6.179 unit.
Tipe 1.0T GR Sport CVT membukukan SPK terbesar dengan total komposisi sebesar 57,4% dan type 1.0T GR Sport CVT TSS sebesar 25,7%.
Ini tentu saja membuat TAM gembira, apalagi Raize juga termasuk kendaraan yang mendapatkan insentif PPnBM dari pemerintah.
Lalu, apa sih yang membuat mobil SUV kompak ini begitu diminati khalayak?
Yang pasti, Razie menawarkan fleksibilitas dan fungsional yang sangat bagus bagi konsumen.


Dengan harga di bawah Rp300 juta, pemilik Raize bakal mendapatkan banyak fitur yang lazimnya diaplikasikan pada mobil premium.
Raize dibekali perangkat turbo yang membuat kendaraan kompak ini memiliki tenaga yang sesuai dengan karakter bodinya.
Dia juga mempunyai kemampuan mobilitas yang dapat diandalkan, khususnya untuk beragam aktivitas ala generasi muda.
Fitur Toyota Safety Sense (TSS) memang menjadi salah satu andalan dari Raize.
Dengan fitur ini, Toyota memberikan perlindungan maksimum kepada pengemudi dan penumpang Raize, selain tentunya, fitur keselamatan standar.
Toyota Safety Sense pada Raize meliputi beberapa fitur penting.
Mulai dari Pre Collision System, Adaptive Cruise Control, Lane Departure Alert with Steering Control, Rear Cross Traffic Allert & Blind Spot Monitor, Pedal Misoperation Control ada di Toyota Safety Sense.
Pada dasarnya, Toyota Safety Sense dirancang untuk mendukung kepekaan dan kesadaran pengemudi Toyota Raize untuk membuat keputusan dengan cepat.
Dengan demikian tingkat keselamatan mobil tersebut jadi sangat tinggi.
Fitur keselamatan dengan teknologi canggih tersebut bahkan salah satunya mampu membuat kendaraan selalu berada lajur yang benar sesuai marka jalan.
Dengan adanya fitur ini, Toyota mencoba untuk mengurangi potensi bahaya dalam berkendara baik untuk pengemudi maupun penumpang.
Sebagai contoh pada fungsi Pre Collision System. Fitur tersebut bekerja berdasarkan sensor radar dan kamera yang ada di bagian depan mobil. Kamera dan sensor ini dapat mendeteksi kendaraan di depan.
Ketika terdeteksi adanya potensi bahaya atau tabrakan maka Pre Collision System secara otomatis memperingatkan pengemudi Raize untuk segera menghindar.
Lalu, bagaimana jika pengemudi tidak menghiraukan peringatan Pre Collision System? Jika demikian, sistem Toyota Safety Sense akan secara otomatis melakukan intervensi berupa pengereman secara aman.
Toyota Safety Sense (TSS) pada Toyota Raize 1.0T GR Sport TSS berusaha memberikan dukungan penuh pada pengemudi untuk mengawasi kondisi sekitar dari potensi bahaya dan sigap memberikan peringatan dini.
Jika dirasa penting, sistem akan berperan aktif mencegah kecelakaan dengan melakukan koreksi, seperti memutar kemudi atau melakukan pengereman untuk menghindar dari kecelakaan fatal.
Fitur TSS pada Toyota Raize ini serupa dengan yang dipakai pada Alphard, Camry, Corolla Altis, dan Corolla Cross.