Bicara soal piknik atau mengarungi alam, kendaraan yang terlintas dalam benak kita biasanya adalah camper van atau motorhome.

Tapi kini ada kendaraan alternatif lain yang asyik diajak piknik, yaitu Hyundai Ioniq 5. Bahkan lebih istimewa lagi, karena crossover ini bisa menghantarkan listrik alias jadi semacam powerbank.  

Ya, Hyundai Ioniq 5 menjadi sebuah kendaraan listrik paling cocok untuk digunakan dalam kegiatan petualang luar ruang karena memiliki fitur Vehicle-to-Load atau V2L.

Yaitu, fitur yang memungkinkan penggunanya memperoleh daya listrik mobil sebesar 3,6 kW yang dapat digunakan secara bebas untuk mengisi daya perangkat listrik apa pun.

Seperti sepeda listrik, skuter listrik, atau peralatan berkemah macam kompor listrik, lampu, televisi, radio, dan lain-lain.

Arus listrik V2L dapat diperoleh dari dua sumber yang dapat dipakai bersamaan. Yaitu dari port pengisian daya pada bagian luar yang dapat difungsikan saat mobil dalam kondisi berhenti atau mati.

Atau, dari port yang terletak pada bagian dalam atau tepatnya di bawah kursi baris kedua yang tetap bisa digunakan sekalipun mobil tengah dikendarai.

Galeri: Hyundai Ioniq 5 Meluncur di Indonesia

Hyundai SmartSense dan Fitur Keamanan Canggih Lainnya

E-GMP juga memiliki keamanan yang terpasang tepat pada inti platform-nya. Dengan rangka baja berkekuatan sangat tinggi, memaksimalkan keselamatan semua orang di dalam mobil.

Konstruksinya mempertahankan pusat gravitasi rendah, yang berarti menciptakan stabilitas yang lebih baik di jalan.

Dalam situasi tabrakan, penggunaan baut khusus yang terletak di 8 titik di sekitar baterai (2 di depan dan 6 di tengah) mencegah terjadinya deformasi area kabin, dan tetap menjaga keselamatan pengemudi juga penumpang.

Selain itu, Ioniq 5 dilengkapi dengan Hyundai SmartSense, sistem bantuan pengemudi mutakhir dari Hyundai, yang diciptakan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pelanggan dalam berkendara.

Sistem Hyundai SmartSense akan terus memantau area sekitar dan membantu memberikan keamanan lebih dari potensi bahaya pada saat mengemudi.

Salah satu fitur dari Hyundai SmartSense adalah Forward Collision-Avoidance Assist (FCA), sebuah sistem yang secara otomatis memperingatkan potensi risiko tabrakan dari depan.

Jika diperlukan, mobil akan secara otomatis mengerem jika sistem menilai adanya tabrakan yang akan terjadi.

Selain itu, ada pula Lane Keeping & Lane Following Assist (LKA & LFA) yang akan membantu mobil tetap berada di dalam marka jalan melalui informasi visual dan audio.

Serta, membantu mengembalikan mobil ke posisi ideal apabila keluar dari jalur marka.

Fitur lainnya adalah Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA) yang dapat mendeteksi serta memantau kendaraan yang datang dari arah belakang.

Serta, membantu menghindari potensi benturan atau tabrakan dengan mengaktifkan rem secara otomatis jika diperlukan.

Sistem keamanan ini sekarang juga mencakup situasi ketika sedang melakukan proses parkir secara paralel.

Kemudian mobil ini juga dilengkapi Blind-Spot View Monitor (BVM) yang menampilkan area blind spot pada bagian belakang mobil.

Tampilan visual BVM terletak pada panel cluster  mobil yaitu pada saat pengemudi mengaktifkan lampu sein, apabila dalam situasi pengemudi hendak berganti jalur ketika berkendara.

Dan, Driver Attention Warning (DAW) yang berfungsi memberi peringatan pada pengendara yang kurang konsentrasi saat berkendara.

Sehingga dengan adanya fitur ini pengendara akan lebih waspada dan mengurangi potensi terjadinya kecelakaan di jalan raya.

Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA) mendeteksi kendaraan yang mendekat dari arah belakang sebelah kanan maupun kiri.

Sebuah tanda peringatan akan muncul yang memberitahukan ada kendaraan yang datang dari arah belakang, di mana sistem ini juga akan secara otomatis mengaktifkan rem jika diperlukan.

Terdapat pula Smart Cruise Control with Stop & Go Function (SCC w/ S&G) untuk mempertahankan jarak yang ditentukan dari mobil yang berada di depan.

Secara otomatis mengurangi atau meningkatkan kecepatan ke batas yang telah ditentukan sebelumnya. Pada mode "stop & go", jarak yang stabil cenderung dipertahankan.

Fitur Hyundai SmartSense lainnya adalah High Beam Assist (HBA), sebuah inovasi yang dapat mendeteksi lampu depan dari kendaraan yang datang dari arah berlawanan.

Kemudian mengatur posisi penggunaan lampu dekat dan lampu jauh secara bergantian ketika sedang berkendara di malam hari atau di area dengan jarak pandang yang terbatas.

Mobil listrik ini juga memiliki Surround View Monitor (SVM) yang menghadirkan tampilan seluruh kendaraan dengan sudut pandang 360 derajat.

Sehingga, memudahkan pengemudi untuk memarkir kendaraan terutama di area yang cukup sempit.

Hyundai tentunya juga telah menyematkan serangkaian fitur keamanan canggih lainnya pada Ioniq 5.

Termasuk di antaranya adalah Brake Assist System (BAS), yaitu sistem yang akan meningkatkan kekuatan pengereman dan memperpendek jarak berhenti kendaraan di situasi darurat.

Kemudian terdapat Vehicle Stability Management (VSM), sebuah sistem yang membantu kendaraan untuk tetap dalam kondisi stabil pada saat meningkatkan kecepatan.

Atau, melakukan pengereman secara mendadak pada kondisi jalanan yang basah, licin, dan tidak mulus.

Apabila mobil melakukan pengereman mendadak, fitur Emergency Stop Signal (ESS) akan secara otomatis menyalakan lampu hazard.

Ada pula Rear Occupant Alert (ROA) yang memberikan peringatan bagi pengemudi untuk memeriksa apakah masih ada penumpang pada bagian belakang ketika sedang keluar dari mobil yang digunakan.

Suara kendaraan listrik murni yang cenderung hening tentu dapat memengaruhi kesadaran pengguna jalan lain terhadap kehadiran mobil jenis ini.

Untuk itulah, Hyundai memasangkan fitur Virtual Engine Sound System (VESS), yaitu sistem yang menghasilkan suara atau audio unik untuk kendaraan listrik.