Hyundai Motors Indonesia mengajak media, termasuk Motor1.com Indonesia, menguji ketangguhan Hyundai Ioniq 5 dengan menempuh jarak 325 kilometer tanpa pengisian daya listrik.

Hyundai Ioniq 5 merupakan mobil listrik pertama Hyundai yang dibuat di Indonesia diklaim memiliki ketangguhan yang sudah disesuaikan dengan berbagai macam kondisi di Tanah Air.

Dilengkapi beragam fitur serba digital dengan teknologi terkini, membuat mobil model SUV ini terlihat sangat mewah.

Tidak lupa, Hyundai Ioniq 5 juga menempatkan fitur keamanan, yang membuat pengemudinya merasa nyaman saat berkendara.

Ini juga yang dirasakan oleh Motor1.com Indonesia (diwakili rekan kami Muhamad Fadil Ramadan) ketika berkendara bersama rekan media lainnya dari Jakarta menuju Bandung, Rabu (22/6/2022).

Hyundai Ioniq 5 saat tiba di Cikole, Bandung.
Hyundai Ioniq 5 saat tiba di Cikole, Bandung.

Fitur Cruise Control memanjakan pengemudi dalam berkendara di jalur bebas hambatan atau jalan tol.

Namun, fungsi Cruise Control bukan untuk melepas sepenuhnya kendali mobil. Pengendara harus tetap waspada dan siap-siap menginjak pedal rem jika terjadi pengereman tiba-tiba pada kendaraan di depan.

Berkendara sejauh 165 kilometer ketika berangkat dari Jakarta menuju Bandung, tepatnya Cikole, Lembang, Motor1.com Indonesia tidak merasa kelelahan karena berbagai fitur yang terdapat di bangku pengemudi.

Ini memungkinkan pengendara merasa nyaman selama berkendara dan juga tetap fokus karena fitur yang memungkinkan pengemudi tetap berada dalam keadaan segar.

Galeri: Hyundai Ioniq 5 2022

Hyundai Ioniq 5 juga memiliki tiga mode berkendara, Eco, Normal, dan Sport, yang ketiganya memiliki keunggulan masing-masing dan fungsi yang berbeda.

Ketika menekan mode Eco, rasa berkendara menjadi lebih terkontrol, dengan bukaan gas yang mulus, meski pengemudi menginjak pedal dalam-dalam ketika akselerasi pertama.

Hal ini membuat penggunaan baterai jauh lebih hemat dan juga rata-rata jarak tempuh menjadi lebih tinggi.

Sedangkan mode Normal, pengemudi bisa berkendara sesuai keinginan, tapi ini akan memakan daya baterai yang cukup tinggi jika sistem regenerated tidak diaktifkan.

Selain itu, ada mode Sport yang serupa dengan Normal, hanya saja tenaga yang dikeluarkan lebih besar dan tampilan layar pada dashboard menjadi lebih sporty.

Sistem regenerated di Hyundai Ioniq 5 juga memiliki empat mode, yaitu satu, dua, tiga dan i-Pedal. Itu memungkinkan mobil mengisi daya secara mandiri hanya dengan pengemudi melepas pedal gas.

Tetapi, untuk i-Pedal, pengemudi yang akan berperan dalam me-regenerated tenaga mobil, sehingga pemakaian bisa menjadi lebih boros atau pun lebih hemat.

Berdasarkan pengalaman berkendara Motor1.com Indonesia menggunakan Hyundai Ioniq 5 dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam, dalam kondisi cukup padat ketika berada di jalan protokol, penggunaan baterai cukup hemat.

Berangkat dari Hyundai Motorstudio di Senayan Park, Jakarta Selatan, baterai pada Hyundai Ioniq 5 yang dikendarai Motor1.com Indonesia sebanyak 96%.

Setelah menempuh jarak 165 km, dengan kondisi jalan yang menanjak, ketika berada di tol Cipularang dan di daerah Lembang, Bandung, setibanya di lokasi baterai masih tersisa 49%.

Sisa baterai tersebut diklaim bisa membawa Motor1.com Indonesia kembali ke Hyundai Motor Studio di Jakarta tanpa perlu melakukan pengisian daya.