Ada yang menarik dalam peresmian service center McLaren di bilangan Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2022). Awalnya, terlihat sesuatu yang mirip supercar ditutupi oleh kain hitam.
Kami sempat menyangka itu adalah sebuah supercar baru dari McLaren. Namun, setelah kain hitam dibuka, ternyata yang ada di baliknya adalah supercar langka yang legendaris, McLaren Senna.
McLaren Senna memang sudah beredar di Indonesia, namun jumlahnya sangat sedikit. Salah satunya pernah diperlihatkan dalam pameran IAM X IIMS Motobike Show pada 2021 lalu.
“Senna merupakan salah satu mobil legendaris McLaren dan unitnya yang sudah ada di Indonesia masih terbatas,” kata Valencia Maximillian, PR Associate Manager McLaren Indonesia, kepada Motor1.com Indonesia.
“Kami sengaja menghadirkan McLaren Senna untuk memperlihatkan bahwa McLaren Jakarta menyambut seluruh McLaren yang telah ada di indonesia, termasuk unit yang spesial seperti Senna ini,” Valencia menambahkan.
Galeri: McLaren Senna di Service Center McLaren Jakarta
Mengenai McLaren Senna, nama ini diambil dari salah satu pembalap paling ikonik dalam balapan Formula 1, yaitu mendiang Ayrton Senna.
McLaren khusus ini awalnya dirancang sebagai mobil balap, tetapi kemudian diadaptasi dan dilegalkan untuk digunakan di jalan raya.
Dengan kemampuannya untuk memberikan waktu putaran tercepat dari McLaren mana pun, Senna akan membawa Anda mencapai akselerasi dari 0 ke 100 km/jam hanya dalam 2,8 detik.
Dengan desain yang sangat unik dan khas, supercar langka yang hanya dibuat 500 unit ini tentunya mampu berpacu kencang dengan kecepatan tertinggi hingga 208 mil/jam (335 km/jam).
McLaren Senna sebagian besar berbasis pada McLaren 720S, menggunakan versi modifikasi dari monocoque dan mesin serat karbonnya.
McLaren Senna didukung oleh versi modifikasi dari mesin V8 twin-turbocharged McLaren 720S 4.0 L dengan kode nama M840TR.
Supercar ini menggunakan transmisi kopling ganda tujuh kecepatan yang menghasilkan tenaga 800 PS (588 kW atau 789 hp) pada 7.250 rpm dan torsi 590 lb⋅ft (800 Nm) pada 5.500 rpm ke roda belakang.
Tidak seperti penawaran sebelumnya dalam Seri Ultimate, yakni McLaren P1, untuk McLaren Senna tidak menggunakan motor listrik karena bobot keringnya yang diklaim rendah sebesar 1.198 kg (2.641 lb).
Hal ini memungkinkannya memiliki rasio power-to-weight maksimum sebesar 667 PS (491 kW atau 658 hp) per ton.