Selain performa yang apik, serta kenyamanan dan fitur canggih, Hyundai Stargazer diklaim sebagai salah satu Low MPV (Multi Purpose Vehicle) yang irit bahan bakar.
Demi membuktikan hal tersebut, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengajak para jurnalis otomotif untuk mengikuti Fuel Efficiency Challenge menyusuri jalan tol Madiun sampai Solo.
Ya, kegiatan ini masih termasuk rangkaian media drive day bertajuk "A Journey with the Star" yang diselenggarakan pada 31 Agustus-2 September lalu.
Motor1.com Indonesia, bersama dua rekan lain, juga ambil bagian dalam tantangan tersebut.
Titik awalnya berada di Rest Area Km 626 Saradan, dengan garis finis di Rest Area Travoy Km 519. Total jarak tercatat sekitar 107 kilometer.
Setiap unit Stargazer diatur agar memiliki beban setara, antara lain dengan menimbang bobot penumpang dan menambahkan beberapa karung beras untuk menyamakan selisihnya.
Tangki bensin pun sudah diisi penuh.
Kami memulai challenge ini dengan sejumlah penyesuaian. Misalnya, berkendara dengan mode Eco, mematikan AC, hingga membatasi penggunaan elemen kelistrikan seperti USB dan lainnya.

Selama perjalanan, kami menjaga kecepatan konstan antara 70-90 km/jam dan sebisa mungkin tak berakselerasi atau melambat secara mendadak.
Kami tetap menyalakan head unit untuk membaca GPS, serta menggunakan berbagai fitur seperti Lane Keeping Assist dan Cruise Control.
Ketika mencapai finis, tim kami mencatat efisiensi bahan bakar 24,3 km/liter. Ini termasuk angka yang cukup lumayan, meski bukan yang terbaik.
Beberapa mobil lain bahkan bisa berhemat hingga 30 km/liter. Tapi, tentu, penyesuaian yang dilakukan jauh lebih ekstrem, misalnya berjalan pelan pada 60-70 km/jam tanpa AC.
Perlu ditekankan kembali, angka yang kami dapatkan ini adalah untuk kepentingan kompetisi, bukan untuk dipraktekkan dalam kondisi berkendara normal.
Sebagai LMPV yang berfungsi sebagai pengangkut keluarga, tentu tidak ideal mengorbankan kenyamanan hanya untuk memangkas pengeluaran bahan bakar. Apalagi jarak tempuhnya jauh.
Meski demikian, kami bisa memastikan bahwa Stargazer memang mobil yang irit. Selama penggunaan normal dari Surabaya sampai Solo, konsumsi bahan bakar berkisar antara 12-15 km/liter.
Semua tergantung dari gaya berkendara dan medan yang dilalui. Kami cukup santai saat menyusuri jalanan kota, kemudian beberapa kali tancap gas ketika berada di tol - dan, tentu saja, full AC.