Tahun 2021 menjadi momentum yang indah buat pabrikan Royal Enfield. Pada tahun itu Royal Enfield memasuki usia ke-120 tahun. Sebuah usia yang sangat matang.

Serangkaian acara digelar merek Inggris yang kini diproduksi di India itu. Salah satu yang fenomenal adalah petualangan Royal Enfield Himalayan ke Kutub Selatan.

Tepat 20 Desember 2021 melalui saluran Youtube-nya, Royal Enfield resmi mengumumkan dua ridersnya, Santhosh Vijay Kumar dan Dean Coxson sukses menjejakkan rodanya di Kutub Selatan.

Kedua riders itu berhasil mencapai Indian Research Station di Ross Ice Shelf setelah menempuh perjalanan panjang dari Novo, titik keberangkatan di Kutub Selatan.

Pencapaian itu salah satu pembuktian kinerja mesin produksi Royal Enfield. Tapi, ada satu lagi yang juga tidak kalah menarik, yaitu meluncurnya Royal Enfield Classic 350 terbaru yang istimewa.

Mengapa istimewa? Oke, Classic adalah sepeda motor produksi Royal Enfield yang paling diminati penggemarnya. Dia memiliki desain klasik yang masih bertahan kuat.

Royal Enfield Classic 350

Cikal bakal model Classic bermula pada tahun 1948 di mana Royal Enfield merilis sepeda motor barunya pada waktu itu, Royal Enfield Model G2.

Dia menjadi sepeda motor pabrikan pertama yang memiliki suspensi belakang lengan ayun.

Selain hadir dengan desain elegan dan dapat diandalkan, Model G2 juga memberikan pengaruh desain yang kuat terhadap Classic 500 dan Classic 350 yang diluncurkan pada tahun 2008.

Filosofi desain yang sederhana dan elegan dengan detail gaya yang khas, dipadukan dengan posisi berkendara yang nyaman, dan mesin yang andal menjadikan Classic sepeda motor favorit di kalangan penikmat berkendara jarak jauh.

Model Classic yang memulai debut pada 2008 kemudian hadir sebagai sepeda motor kelas menengah dan menjadikan Royal Enfield sebagai pemimpin di segmen menengah secara global.

Selama 12 tahun dan lebih dari 3 juta unit sepeda motor yang dibuat, Classic sukses mencatatkan dirinya sebagai tunggangan berkelas.

Pada September 2021 lalu, Royal Enfield resmi meluncurkan model baru dari Classic ini. New Classic dibekali mesin silinder tunggal 349 cc yang modern. Mesin ini persis dengan yang digunakan pada Meteor 350.

Royal Enfield Classic 350
Royal Enfield Classic 350

Berbeda dengan model sebelumnya, Classic 350 terbaru diklaim menghadirkan tingkat kenyamanan, kehalusan, dan penyempurnaan baru dalam pengalaman berkendara.

New Classic 350 menghasilkan tenaga 20,2 bhp pada 6500 rpm dan torsi 27 Nm pada 4000 rpm. Ini sama dengan Meteor, termasuk juga suara mesin low-end yang kuat dan berkarakter.

New Classic 350 kini dilengkapi dengan poros penyeimbang utama yang mengurangi getaran mesin, sehingga kini terasa lebih halus dan nyaman dikendarai. New Classic hadir dengan menggunakan gearbox 5 percepatan.

Yang sangat menyenangkan bagi para penggemar Royal Enfield, Classic 350 baru mempertahankan bunyi knalpot yang khas.

New Classic 350 dirancang dan dikembangkan oleh tim desainer dan teknisi yang berbasis di dua pusat teknologi canggih Royal Enfield, di India dan Inggris.

Classic terbaru ini, menggunakan sasis baru yang dirancang untuk kenyamanan dan kemampuan manuver yang mumpuni. Dia dirancang agar lebih stabil.

Sasis baru ini terasa nyaman saat melintasi tikungan dengan kecepatan yang lebih tinggi, serta cengkraman dan stabilitas di jalan lurus.

Galeri: Royal Enfield Classic 350 2022 (Tes)

Suspensi depan dan belakang juga telah dikembangkan secara ekstensif agar lebih nyaman untuk waktu duduk yang lebih panjang.

Dengan posisi berkendara yang lebih ergonomis dan sistem pengereman baru, Classic 350 ini terasa lebih gesit dan responsif.

Semua itu terbukti saat Motor1.com Indonesia menguji sepeda motor ini menjelajah perkotaan. Dia memang bukan sepeda motor yang bertenaga beringas, namun tetap asyik diajak start & go di keramaian lalu lintas.

Dimensinya yang memang sedikit besar, jelas menjadi hal yang sedikit merepotkan ketika berjumpa dengan kemacetan lantaran kurang gesit selap-selip. Tapi begitulah sensasi berkendara yang ditawarkan Classic 350.

Saya pun cukup bersabar menghadapi kemacetan bersama Classic. Meski cukup terhibur dengan tatapan orang di sekeliling yang melihat Classic dengan pandangan penuh kekaguman.

Sampai disini saya merasakan betapa aura klasik yang ditawarkan Classic 350 ini telah melampaui zamannya. Meski mendapatkan sentuhan kekinian, namun Classic tetap mampu membawa kenikmatan berkendara sejati.

Tapi pada sisi lain, saya juga merasa takjub dengan pengembangan mesin yang dilakukan Royal Enfield pada Classic baru ini.

Hal yang pertama saya rasakan adalah getaran mesinnya yang kini terasa lebih halus. Berbeda dengan model sebelumnya yang getarannya cukup membuat tangan bekerja keras.

Kali ini, Classic sukses menghadirkan sensasi yang nyaman bagi pengendaranya. Termasuk juga dengan serangkaian pembaruan yang dilakukan pada Classic 350 ini.

Sekedar saran, Classic 350 rasanya akan terasa sangat menyenangkan saat Anda mengajaknya pelesiran ke tempat-tempat yang jauh dari perkotaan.

Perjalanan panjang yang menantang dengan beragam kondisi jalan pastinya akan sangat menyenangkan, dan di situ saya menilai Classic menemukan area bermain yang sebenarnya.

Ini adalah sepeda motor yang siap menemani perjalanan Anda kemanapun dengan sensasi klasik yang menyenangkan.